TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lubang di Jalan Jombang-Mojokerto, Belasan Pengendara Kecelakaan

Polisi tandai dengan cat putih

Lubang aspal di jalan raya Nasional Jombang-Mojokerto. IDN Times/Zainul Arifin

Jombamg, IDN Times - Jalan nasional di antara wilayah Jombang - Mojokerto, mengalami kerusakan parah dan berlubang. Para pengendara diimbau berhati-hati karena kedalaman lubang mencapai 15-20 cm yang berpotensi untuk kecelakaan hingga merenggut nyawa pengguna jalan.

1. Dijuluki Jeglongan Sewu

Warga dan polisi menandai lubang aspal. IDN Times/zainul arifin

Kerusakan itu kurang lebih sepanjang 14 kilometer, mulai dari jalan raya Mojoagung Jombang hingga Trowulan Mojokerto. Umumnya, jalan berlubang tersebut berada di tengah ruas jalan. Jika pengendara tidak berhati-hati, maka bisa saja masuk ke lubang dan bisa alami kecelakaan.

Saking banyaknya kerusakan dan berlubang, sejumlah warga dan pengendara yang melintas di jalan raya tersebut, menyebut sebagai jalan 'jeglongan sewu'.

"Mulai dari Mojoagung sampai sini (Trowulan) rusak parah. Aspal mengelupas dan berlubang. Ini jeglongan sewu, karena tidak terhitung jumlah lubangnya," ujar Achmad Munir (34), seorang pengendara motor asal Peterongan.

2. Kerusakan jalan sebabkan laka beruntun lima mobil

Kecelakaan beruntun lima mobil di jalan raya Mojoagung. IDN Times/Zainul Arifin

Lubang di jalanan ini juga mengakibatkan lima mobil, pada Sabtu (8/2) kemarin, mengalami terlibat laka beruntun di jalan raya Mojoagung. Kendaraan itu antara lain, bus Mira Nopol S-7180-US menabrak truk mitsubishi Nopol S 9154 UA dengan truk mitsubishi Nopol AG 8785 UL dengan Daihatsu Luxio Nopol W 1575 YG serta kendaraan mobil nopol tidak diketahui.

Meski tidak ada korban jiwa dalam laka lantas tersebut, namun kendaraan yang terlibat laka, mengalami kerusakan dan sempat memgakibatkan kemacetan lalu lintas.

"Salah satu faktor kecelakaan, karena jalan berlubang. Sopir mengerem mendadak karena ada jalan berlubang. Karena kurang waspada, kendaraan di belakang kaget sehingga terjadi tabrakan beruntun," ujar Trisula.

3. Memberi tanda jalan berlubang

Polisi melakukan pengecatan aspal sebagai tanda jalan berlubang. IDN Times/zainul arifin

Banyaknya titik jalan berlubang di ruas jalan nasional tersebut, memantik perhatian polisi lalu lintas. Petugas turun ke jalan memberi tanda berlubang di jalan nasioanl, mulai dari pos lantas Mojotrisno hingga ke perbatasan Trowulan, masuk wilayah Kabupaten Mojokerto. Ada beberapa titik yang di tandai oleh petugas.

Trisula mengatakan, inisiatif polisi memberi tanda jalan berlubang berupa cat berwarna putih tersebut ditujukan ke pengendara jalan agar berhati-hati. Sehingga tidak menjadi korban.

“Kita kasih cat putih, biar diantisipasi oleh para pengguna jalan yang melintas di jalan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Kali Mangkir, Polda Akan Tangkap Pelaku Pencabulan Ponpes Jombang

Berita Terkini Lainnya