TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikunjungi Kapolri, Korban Kisahkan Penyerangan Polsek Wonokromo

Seluruh korban diberikan kenaikan pangkat

Dok.IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol. Muhammad Tito Karnavian mengunjungi anggota SPKT Polsek Wonokromo, Agus Sumartono, di RS Bhayangkara, Senin (19/8). Agus dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok oleh Imam Musthofa, lelaki asal Sumenep yang terpapar radikalisme. Saat dibesuk atasannya, Agus menceritakan kronologi kejadian secara terperinci. 

 

Baca Juga: Polisi Korban Penyerangan di Mapolsek Wonokromo Kondisinya Membaik

1. Agus melayani pelaku seperti biasanya

Dok.IDN Times/Istimewa

 

Kala itu, Agus tengah melayani Imam yang hendak mengeluhkan perkara lalu lintas.

Agus tidak memiliki kecurigaan sedikitpun. Kemudian, pelaku tiba-tiba melompat dan menyerang kepala Agus dengan parang yang telah disiapkannya.

"Tadi kan mau belah kepala, tangan saya langsung spontanitas menangkis. Sudah kena (kepala) sedikit," kata Agus kepada Tito di RS Bhayangkara, Surabaya.

2. Agus tidak ingin membacok balik atas rasa kemanusiaan

Dok.IDN Times/Istimewa

 

Agus yang berhasil menangkis serangan kemudian merebut senjata pelaku. Terbesit dalam benaknya untuk menyerang balik. Akan tetapi, rencana tersebut ia batalkan atas alasan kemanusiaan.

"Saya mau tancapkan dia saya gak tega. Sebenarnya bisa. Pisaunya sudah di tangan saya, tinggal menancapkan begini," terang dia.

Baca Juga: Penyerang Polisi Wonokromo Berpura-pura Lapor Soal Lalu Lintas

Berita Terkini Lainnya