BPBD Jember Waspadai Kemarau Ekstrem, Warga Diminta Hemat Air

Waspadai juga kebakaran

Jember, IDN Times – Warga Jember, Jawa Timur, diimbau untuk segera mempersiapkan diri menjelang puncak musim kemarau. Apalagi ada ancaman besar atas fenomena El Nino. Diperkirakan, puncak dari fenomena tersebut akan terjadi pada Agustus-September 2023. Berbagai daerah yang dilanda fenomena tersebut akan mengalami kenaikan suhu udara karena Suhu Muka Laut (SML) mengalami peningkatan. Mereka diminta menghemat air bersih.

1. El Nino juga berpotensi sebabkan kebakaran

BPBD Jember Waspadai Kemarau Ekstrem, Warga Diminta Hemat Airilustrasi kebakaran hutan (Foto: Freepik)

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo mengatakan jika fenomena El Nino ini mungkin akan berlangsung lebih panjang dari prediksi. Warga pun diminta untuk segera siap-siap jika tiba-tiba terjadi bencana lain lantaran suhu udara saat El Nino meningkat dan  berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.

“Dampak El-Nino dapat menyebabkan kekeringan, berpotensi mengurangi persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan," katanya kepada IDN Times, Sabtu (5/8/2023).

Baca Juga: Musim Kemarau, Warga di Tulungagung Beli Air Bersih Rp250 Ribu

2. Fenomena El Nino tahun ini lebih parah

BPBD Jember Waspadai Kemarau Ekstrem, Warga Diminta Hemat Airilustrasi kekeringan akibat fenomena el nino (Foto: Freepik)

Heru juga mengatakan jika Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri membenarkan soal naiknya suhu udara pada musim kemarau kering 2023 ini. Bahkan, fenomena El Nino yang diprediksi terjadi pada Agustus hingga awal September 2023 ini akan jauh lebih buruk dengan kondisi tahun lalu.

“Fenomena El Nino tahun ini kabarnya akan lebih buruk ketimbang di tahun 2021 dan 2022 menurut informasi BMKG,” sambung Heru.

3. Masyarakat diimbau berhemat air

BPBD Jember Waspadai Kemarau Ekstrem, Warga Diminta Hemat Airilustrasi air bersih (Foto: Freepik)

Untuk itu, Heru mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mulai berhemat dalam penggunaan air bersih mengingat lamanya El Nino juga tidak bisa diprediksi secara akurat. Selain itu, ia juga menyarankan kepada warga yang memiliki penampungan air untuk mulai menggunakannya sebagai wadah penampungan air hujan sebelum datangnya fenomena tersebut.

"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air dalam aktivitas sehari-hari, serta menampung hujan yang masih mungkin turun sebagai cadangan air, sehingga masyarakat harus lebih bijak menggunakan air," katanya.

Baca Juga: Bencana Kekeringan, Warga Situbondo Krisis Air Bersih

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya