Buka Lebar Peluang, Perempuan Kini Bisa Tunjukkan Eksistensinya
Kata siapa perempuan itu lemah?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times – Festival Kepemimpinan Perempuan, Kongres Nasional V Koalisi Perempuan Indonesia digelar di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, 20 hingga 24 Februari 2020. Kongres tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan yang dinamai Piagam Sukolilo.
Piagam tersebut berisi petisi tentang ruang gerak perempuan di seluruh aspek. 30 lembaga baik pemerintahan, media, hingga NGO mendukung piagam tersebut.
Dihadiri oleh ratusan peserta dari 25 provinsi di Indonesia, kongres ini juga dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Darmawanti. Dia mengajak semua kalangan untuk menjaga komitmennya.
“Dari yang komitmen yang kita buat, kita tentu harus menjaganya. Baik pemerintah pusat maupun daerah harus berkontribusi. Piagam Sukolilo ini harus menjadi acuan kita dalam melangkah dan memberdayakan perempuan di Nusantara,” jelas Gusti, Jumat (21/2)
1. Mulai pagi hari dengan terapi air mata
Gusti menambahkan, dia sangat sedih ketika hampir setiap hari muncul berita tentang pelecehan pada perempuan dan angka perlindungan anak yang rendah. Ia berharap ruang yang lebih aman dapat tercipta bagi perempuan dan anak di Indonesia
“Membayangkan tidak Bu, setiap pagi saya selalu mengawali hari dengan tangisan. Miris melihat berita tiap harinya ada tentang perempuan dan anak yang mengalami kekerasan baik secara seksual maupun fisik. Terapi saya itu air mata pagi hari Bu,” tambahnya.
Baca Juga: Menteri PPPA Ingin Tiru Program Pahlawan Ekonomi Milik Risma
Baca Juga: Tengok Kampung Anak Negeri, Menteri PPPA Nyanyi Bareng Anak Jalanan