Pemkot Malang Siapkan Psikolog Bantu Kesehatan Mental Warga
Ayo saling support kesehatan mental kita!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan telah mempersiapkan tenaga profesional psikolog agar membantu kondisi mental warga Malang. Hal ini menyikapi maraknya aksi nekat warganya yang menco mengakhiri hidup, akhir-akhir ini.
"Kalau dari kita yang konsultasi sakit seperi stres kejiwaan itu sudah kami lakukan terus menerus. Agar mereka tidak berpikiran nekat untuk mengakhiri hidupnya," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (6/6/2023).
Menurutnya, terkait aksi nekat di Jembatan Soehat karena mereka meniru aksi yang sebelum-sebelumnya. Apalagi ada satu aksi yang sukses dilakukan oleh TJS.
"Biasanya kalau ada yang melakukan aksi yang tidak baik banyak yang mencontoh. Sehingga saya mohon agar aksi seperti ini tidak dilakukan lagi," katanya.
Baca Juga: Rawan Bunuh Diri, Polisi akan Pasang Pagar di Setiap Jembatan Malang
1. Pemkot Malang minta Pemprov Jatim memasang pagar di jembatan Soehat
Pria asli Lamongan ini membeberkan jika saat ini setidaknya ada 20 orang yang berkonsultasi ke psikolog di tiap puskesmas di Kota Malang. Mereka rata-rata diduga mengalami stress dan depresi.
"Jadi pada masing-masing Puskesmas sudah bergerak (memberikan konsultasi psikologis). Kini totalnya di masing-masing Puskesmas itu ada 20 (orang)," bebernya.
Selain itu, Sutiaji juga mengusahakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur agar Jembatan Soehat dipasang pagar pembatas. Tujuannya agar tidak ada lagi masyarakat yang memanjat untuk melakukan aksi bunuh diri.
"Sudah kami usulkan untuk pagar pembatas ke Pemprov (Jawa Timur). Tali masih menunggu disetujui," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Pria di Malang Nekat Mandi di PDAM Kota Malang Gegara Air Mati