TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tol Trans Jawa Lewati Madiun, Bupati Genjot Potensi Desa

Diharapkan potensi pertanian ikut terkatrol

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Madiun ingin memaksimalkan potensi daerah seiring dengan beroperasinya jalan tol Trans Jawa yang melintasi wilayahnya. Selain mendorong investor masuk, sektor pertanian juga bakal ditingkatkan.

Apalagi, dua pintu keluar tol Trans Jawa berada di Dumpil, Kecamatan Madiun dan di Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng. “Jalan tol ini sarana dari program nasional, maka kami menyambutnya. Pemkab berusaha untuk memaksimalkannya,” kata Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro saat melakukan wawancara khusus dengan IDN Times, Rabu (4/9).

1. Pilihan lokasi pengembangan usaha bagi investor bertambah

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Dalam upaya memaksimalkan potensi itu, lanjut dia, Pemkab selalu berkoordinasi dengan beberapa kabupaten untuk mewujudkan program jalan Selingkar Wilis. Akses transportasi itu nantinya menghubungkan sejumlah daerah, seperti Kabupaten Madiun, Nganjuk, Kediri, Trenggalek, dan Ponorogo yang tersambung Pegunungan Wilis.

Setelah akses itu tersambung, Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro menuturkan akan dikoneksikan dengan pintu tol di wilayah Kabupaten Madiun. Dengan demikian, wilayah penghasil pertanian diharapkan juga dilirik pihak investor.

“Investor punya pilihan (lokasi pengembangan usaha lebih banyak). Kami ingin wilayah paling miskin bisa terhubung (dengan akses ekonomi),” ujar dia.

Baca Juga: Hapus Stigma Tragedi 1948, Kampung Pesilat Ikon Baru Kabupaten Madiun

2. Investasi tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah

Tribun Jateng

Namun demikian, pengembangan investasi diarahkan untuk selalu menaati regulasi yang berlaku. Apalagi, pihak pemkab telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Peta wilayah diatur di dalamnya, seperti lokasi pengembangan industri, perumahan, perkantoran, dan pertanian.

Belum lagi, pengembangan investasi juga harus memperhatikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). “Bukan hanya mempertahankan luasan tetapi produktivitas (pertanian) juga harus ditingkatkan. Termasuk agropolitan atau agrobisnis,” ujar Kaji Mbing.

Baca Juga: Tol Trans Jawa Rampung, Pemudik Jatim Diperkirakan Meningkat 3 persen

Berita Terkini Lainnya