TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumah Seorang Nenek di Madiun Terbakar, Harta Bendanya Ludes

Yang tabah ya Nek!

Dok.IDN Times/Istimewa

Madiun, IDN Times - Kebakaran meluluhlantakan rumah Siti Wasiah (91) di Dusun Jambon, Desa Darmorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Sabtu malam (21/9). Dua ekor sapi mati terpanggang dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu.

Kerugian material akibat kebakaran itu ditaksir lebih dari Rp30 juta. Selain membakar sapi, kobaran api juga membuat rumah yang dihuni perempuan tua itu rata dengan tanah. Perabotan, perhiasan, dan sejumlah uang tunai ludes terbakar.

"Kami belum mencari (perhiasan) lagi karena bara api masih ada," kata Samsudin, salah satu anak Siti Wasiah ditemui pada Minggu petang (22/9).

1. Diperkirakan masih ada bara api di antara puing-puing kebakaran

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Hal itu disebabkan karena tidak maksimalnya proses pemadaman. Proses itu hanya dilakukan beberapa saat dengan menyedot sumur yang mulai mengering. Penyedotan tersebut menggunakan mesin pompa air.

Belum lagi sebagian material yang terbakar berupa gabah dan kotoran sapi. Benda-benda itu berpotensi menyisakan bara, meski bagian permukaannya telah terlihat padam.

Adapun bagian bangunan rumah yang ludes dilalap api berupa kayu dan anyaman bambu.
"Api cepat membesar. Untung ibu (Samsudin) tidak apa-apa," ujar Samsudin.

Baca Juga: Padamkan Kebakaran Hutan, TMC Turunkan Hujan Buatan di Riau-Kalteng

2. Si nenek sempat berusaha memadamkan api

Dok.IDN Times/Istimewa

Samsudin melanjutkan, saat api mulai membesar, Siti Wasiah sempat berusaha memadamkannya. Dengan tenaga yang sudah payah, dia menyiram air memakai gayung. Sumber api berasal dari sekitar kandang sapi. Api itu diduga berasal dari sisa bara api pembakaran sampah sebelumnya.

Eka Narotama (28), salah satu anggota keluarga lainnya yang tinggal di depan rumah Siti Wasiah juga melihat kebakaran itu. Secara spontan, pemuda itu berlari untuk menyelamatkaan neneknya yang tengah berusaha memadamkan api.

"Tidak banyak yang bisa kami dan warga lakukan. Hanya menunggu api padam dan baru tadi (pagi) menyiramkan air dari sumur," katanya.

Baca Juga: Minimalisir Risiko, BPBD Madiun Latih Warga Antisipasi Bencana

Berita Terkini Lainnya