Pemkab Madiun Minta Desa Maksimalkan Operasional Bumdes
Diminta bersaing dengan bisnis warala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Pemkab Madiun meminta pemerintah desa (pemdes) untuk memaksimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah operasional. Dengan demikian, mampu meningkatkan perekonomian, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi pengangguran.
"Bumdes yang sudah ada agar dikelola dengan baik. Di situ menjual barang yang dihasilkan warga dan dijual untuk warga," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun Edy Bintarjo dalam kegiatan Advokasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Keberhasilan Program Pengendalian Penduduk dan KB pada Kepala Desa/Kelurahan se-Kabupaten Madiun di Pendapa Muda Graha Kabupaten Madiun, Selasa (12/11).
1.Dengan memanfaatkan Dana Desa atau Alokasi Dana Desa
Untuk dapat menggeliatkan perekonomian di tingkat desa melalui Bumdes, ia menekankan agar pemerintah desa tidak menentang perkembangan bisnis waralaba. Sebab, keberadaan Indomaret dan Alfamart sudah berkembang hingga ke tingkat desa. Mayoritas juga telah mengantongi izin yang dikeluarkan organisasi perangkat daerah terkait.
Dalam menyikapi kondisi tersebut, Bumdes diharapkan ikut bersaing. Salah satunya dengan menjual komoditas yang dibutuhkan warga di suatu desa. Misalnya, menyediakan material bahan bangunan di saat proyek pembangunan di desa sedang digalakkan melalui gelontoran anggaran dari alokasi dana desa (ADD) maupun Dana Desa (DD).
"Bisa juga desa membuat pom bensin dengan modal yang diambillam dari ADD atau DD," ujar Edy.