Muncul Api Dari Tanah di Ponorogo, BPBD Ungkap Sebabnya
Bau rempah terbakar juga tercium oleh warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Fenomena api keluar dari tanah menggegerkan warga Kabupaten Ponorogo beberapa hari terakhir. Bahkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat turun ke lokasi kejadian di Dusun Ringin Surup, Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal. Pembasahan ulang lahan milik Bonatun dengan ukuran sekitar 8x15 meter pun dilakukan pada Jumat (27/9).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono mengatakan bahwa pembasahan itu menggunakan 12 ribu liter air yang disemprotkan dari dua unit mobil tangki. "Api dan bara sudah padam, tapi masih dilakukan pemantauan," kata Budi saat dihubungi IDN Times, Sabtu (28/9).
1.Api dan bara sudah dipadamkan tapi masih perlu diwaspadai
Sebelum berhasil dipadamkan, menurut dia, api keluar dari belasan titik rekahan. Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan aparat kepolisian melarang warga masuk ke lokasi keluarnya api. Garis polisi pun dipasang.
Pengamatan akhirnya dilakukan. Berdasarkan hasil pemantauan, Budi menuturkan, penyebab keluarnya api karena limbah rempah bahan pembuat jamu tradisional yang tertimbun di pekarangan tersebut. "Karena pembuangan sampah jamu. Selain api dan asap yang keluar, fenomena ini juga memunculkan bau," ujar Budi.
Baca Juga: Semburan Minyak Kutisari Kini Bercampur Air, Ini Keterangan Ahli