Minim Peminat, Vasektomi di Kabupaten Madiun Hanya Diikuti 102 Pria
Sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Program keluarga berencana (KB) bagi kalangan laki-laki dengan metode vasektomi di Kabupaten Madiun minim peminat. Vasektomi yang merupakan metode kontrasepsi dengan memotong saluran sperma dari testis ke penis ini hanya diikuti 102 laki-laki. Jumlah sebanyak itu terhitung sejak beberapa tahun terakhir hingga sekarang.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP dan PA) Kabupaten Madiun Siti Zubaidah mengatakan tingkat partisipasi KB bagi laki-laki itu terpaut jauh dengan jumlah perempuan yang mengikuti program sejenis sebanyak 105.927 orang.
1. Khawatirkan KB ganggu vitalitas pria
Menurut Siti, minat laki-laki mengikuti KB masih rendah karena belum begitu familiar di tengah masyarakat. Dengan demikian, vasektomi dinilai akan mengurangi bahkan menghilangkan kesuburan laki-laki. “Mungkin karena khawatir kalau ikut KB jadi nggak jos lagi,” ujar dia, Rabu (13/11).
Namun, bagi laki-laki yang memilih ikut KB karena kesepakatan dengan pasangannya. Juga, adanya motivasi menjadi fasilitator KB di masyarakat. “Rata-rata karena alasan sayang dengan istrinya dan mengalah untuk ikut KB,” ujar mantan Camat Geger ini.
Baca Juga: 5 Alat Kontrasepsi Zaman Dulu yang Akan Membuatmu Geleng Kepala
Baca Juga: Lepas Konvoi Vasektomi, Bupati Apresiasi Kelompok KB Pria