TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Begal Payudara di Kabupaten Madiun Bertambah Jadi Tujuh

Semuanya di bawah umur

Petugas Unit PPA Satreskrim Polres Madiun sedang memintai keterangan terhadap WD, tersangka 'Begal Payudara' di Madiun. Dok.IDN TImes/Istimewa

Madiun, IDN Times - Aksi begal payudara yang dilakukan oleh seorang pria Kota Madiun bernama WD (25) terus bergulir. Terbaru, ada sebanyak tujuh korban yang melapor kepada Polres Madiun.  Petugas Satreskrim Polres Madiun pun sudah memeriksa mereka. "Sampai sekarang, saksi korban sudah ada tujuh dan sama-sama masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama, Senin (18/4/2022).

1. Libatkan instansi terkait untuk mendampingi psikologis korban

Ilustrasi pelecehan seksual (ANTARAnews)

Menurut dia, tujuh korban itu mengalami trauma dan membutuhkan pendampingan psikologis. Maka, pihak penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Madiun menggandeng stakeholder terkait untuk pendampingan.

Adapun pihak polisi juga melakukan pendampingan terhadap korban dalam bidang hukum. "Untuk trauma healing tentu ada pihak yang dilibatkan terutama dari dinas terkait di pemkab,"ujar Ryan.

Baca Juga: Terekam Kamera CCTV, Pelaku Begal Payudara di Kediri Ditangkap

2. Pelaku akan dites kejiwaannya

Canva

Terkait pemeriksaan psikologis, Kasatreskrim menjelaskan, juga diberlakukan kepada pelaku WD. Ia untuk mengetahui motivasinya melakukan aksi begal payudara. Entah itu karena faktor kelainan seks atau alasan yang lain.

"Harus kami periksakan ke psiokolog untuk mengatasinya. Kalau alasan pelaku saat ditanya penyidik, karena untuk menghindari perjodohan dengan wanita pilihan orang tuanya," Ryan menjelaskan.

Baca Juga: Polisi Tangkap Begal Payudara Setelah Aksi Kejar-Kejaran di Madiun

Berita Terkini Lainnya