TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersiap Buka Kunjungan Wisata, Ini Kendala di Madiun

Informasi dari pemerintah pusat mulai disampaikan

Pengunjung memberi makan kambing praha di Madiun Umbul Square. www.istagram/madiunumbulsquare

Madiun, IDN Times - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun bersiap membuka kunjugan di destinasi wisata. Salah satunya dengan penyampaian informasi tentang sertifikasi CHSE (Cleaniless, Health, Safe Environment Sustainability). CHSE merupakan sertifikat yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjamin pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian di tengah pandemik COVID-19.

1. Mendorong pengajuan CHSE

Sarasehan penerapan protokol CHSE di acara konser musik (Dok. Kemenparakref)

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Kabupaten Madiun, Mokh.Hamzah Nugrohanto mengatakan penyampaian informasi dilakukan secara berkala. Sasarannya tidak hanya pengelola destinasi wisata, namun juga pihak hotel dan rumah makan.

"Kami mendorong mereka untuk mengajukan CHSE karena menjadi syarat pertama untuk membuka kembali lokasi wisata," kata dia, Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Dua Peserta SKD CPNS di Kota Madiun Positif COVID-19 

2. Penggunaan aplikasi pedulilindungi terkendala jaringan internet

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Selain itu, informasi tentang penggunaan aplikasi pedulilindungi.id yang bertujuan melacak keberadaan seseorang untuk menghentikan penyebaran COVID-19 juga disampaikan. Namun, muncul sejumlah kendala untuk merealisasikannya.

"Ada beberapa destinasi wisata yang sulit sinyal (internet untuk mengakses aplikasi pedulilindungi.id)," ucap Hamzah.

Baca Juga: Kota Madiun Masih PPKM Level 3, Begini Kata Wali Kota 

Berita Terkini Lainnya