2020, Destinasi Wisata Sejarah Tragedi 1948 di Madiun Bertambah
Bakal satu paket dengan Monumen Kresek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa Monumen Lubang Yudho yang menjadi bukti sejarah kelam pemberontakan PKI 1948 di Madiun bakal berdiri pada 2020. Dulunya, di lokasi yang berjarak sekitar 800 meter dari Monumen Kresek di Kecamatan Wungu itu merupakan kuburan massal para ulama maupun warga lain yang dibantai PKI.
"Saat ini masih perencanaan dan gambarnya sudah jadi," kata Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro, Selasa (1/10).
1.Diharapkan sebagai referensi belajar sejarah
Setelah pembangunan rampung, ia melanjutkan, Monumen Lubang Sudo direncanakan menjadi satu paket destinasi wisata sejarah dengan Monumen Kresek. Dengan demikian, diharapkan para pengunjung terutama generasi muda tidak lupa pada sejarah tentang peristiwa September 1948.
Kala itu, PKI menguasai Madiun selama 13 hari terhitung sejak 17 hingga 29 September. Bahkan, Muso selaku pimpinannya memproklamasikan Republik Soviet di Madiun. Selain itu, PKI juga membuat kekacauan di sejumlah daerah sekitar Madiun, seperti Ponorogo dan Magetan.
Baca Juga: Tragedi PKI 1948, Bupati: Madiun Hanya Dijadikan Pusat Aksi