TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Hewan Ternak di Kabupaten Madiun Terindikasi PMK

Bupati menyatakan kondisi telah terkendali

Ilustrasi Pengecekan sapi dari penyakit mulut dan kuku. (IDN Times/Nofi)

Madiun,IDN Times - Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro menyatakan bahwa tiga ekor hewan ternak di wilayahnya terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kini, ketiganya diisolasi dalam satu kandang untuk mengantisipasi penyebaran virus.

"Insya Allah sampai hari ini bisa terlokalisir dengan baik. Penanganan terkait kesehatannya juga sangat baik dan kondisi masih sangat terkendali," kata dia, Selasa (23/5/2022).

1. Disebut berasal dari luar daerah

Suasana pasar hewan di Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika

Menurut dia, tiga hewan ternak itu terdiri dari dua ekor sapi dan satu kambing. Adapun indikasi PMK diketahui setelah pedagang membelinya dari luar daerah. Sayangnya, Kaji Mbing tidak menjelaskan secara gamblang tentang asal tiga hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK.

Demikian halnya dengan lokasi karantina ketiga hewan ternak tersebut. "Sejak awal dibeli sudah diketahui (adanya indikasi PMK). Maka, langsung diisolasi," ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.

Baca Juga: PMK Terus Mengancam, Akademisi UMM Berikan Tips Atasi Ternak Sakit

2. Tidak ditemukan penularan lebih luas

Pemantauan PMK di kandang ternak sapi perah.IDN Times/Nofika

Selain itu, petugas dari instansi terkait juga melakukan penelusuran atau tracing dari temuan hewan ternak terindikasi PMK. Adapun hasilnya diketahui tidak ditemukan adanya penularan kepada hewan lain. 

"Sudah di-tracing dan dilokalisir. (Semoga) sudah selesai (tidak ada penyebaran PMK)," kata bupati kepada wartawan.

Baca Juga: Puluhan Ekor Sapi dan Kambing di Kediri Dinyatakan Suspect PMK

Verified Writer

Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya