TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Video Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Begini Kebenarannya

Saat akan dikubur, jenazahnya bangun lagi

Berbagai sumber

Sampang, IDN Times -  Kebenaran Video yang menunjukkan seorang mati namun hidup lagi yang menghebohkan warga Kabupaten Sampang, akhirnya terungkap. Video tersebut ternyata akal-akalan dari sang pelaku bernama Robi Anjal.

Kebenaran itu didapat setelah Polres Sampang turun tangan menyelidiki video yang viral di media sosial itu. Robi, aktor utama dalam video berdurasi 4,15 menit itu pun telah ditahan. Dugaan awal, video itu terkait ilmu hitam.

1. Bermula dari sebuah wasiat

pixabay

Video itu menceritakan Robi yang merupakan warga Pontianak, Kalimantan Barat, berwasiat kepada istrinya jika meninggal ke istrinya ingin dikubur di sekitar pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang. Si istri pun menelepon seorang kiai di Karongan dan disetujui.

Jumat malam (26/7) drama itu dimulai. Diantar istri dan anaknya, jenazah Robi tiba di pesantren dengan ambulance. Lubang pun telah disiapkan. Ketika jenazah dibawa mungkin untuk disalatkan, jenazah yang dikafani setengah badan itu terperanjat, seolah terkejut hingga jatuh. Para santri yang menyaksikan itu terdengar merapal suratul Fatihah.

Baca Juga: Hoaks Ancam Reputasi Asuransi, Masyarakat Diimbau Double Check

2. Kebenarannya terungkap saat ponselnya diperiksa

Pixabay.com/rawpixel

Adegan selanjutnya, Robi dikerubuti para santri yang terheran-heran. Bagaimana bisa Robi yang sudah mati bisa hidup lagi. Terdengar pekik takbir. Robi kemudian duduk dan menyeringai senyum. Video diakhiri sang istri menyirami kepalanya dengan air.

Beruntung, ada Anggota Babinsa yang mengecek identitas keluarga Robi juga ponsel istrinya. Di ponsel itulah ditemukan foto-foto Robi dan keluarganya di Malang masih segar bugar. "Lagi pula, bagaimana bisa orang yang anggaplah sekarat langsung bangun dan bicara seperti tak terjadi apa-apa," kata Kepala Desa Tanggumong, Halimi.

Baca Juga: Dituding Sokong Kelompok Radikal, Bukalapak: Itu Hoaks

Berita Terkini Lainnya