Gubernur Soekarwo Resmikan SMA dan MA Double Track di Madura

2. Latar belakang dibuatnya sistem double track

Soekarwo, mengatakan ide sistem double track muncul berawal dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan SMA yang menjadi pengangguran. Terutama mereka yang setelah lulus tak lanjut ke bangku kuliah.

Contohnya, pada tahun 2018 jumlah lulusan SMA sebanyak 172.063 orang. Namun, lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi hanya ada 32,16 persen atau 55.341 orang.

Artinya, kata Soekarwo, lebih banyak siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi yaitu mencapai 116.722 orang atau 67,84 persen.

"Inilah yang menjadi permasalahan tersendiri bagi pembangunan manusia di Jatim, karena peserta didik lulusan SMA banyak yang tidak dibekali skill dasar untuk terjun ke dunia kerja," kata dia.

3. SMA double track diharapkan jadi solusi kurangi pengangguran

Soekarwo berharap program SMA dan MA double track ini diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan kepada siswa. Menurutnya, melalui program tersebut bisa meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.

"Program SMA dan MA drouble track adalah solusi terbaik, hakikat penyelenggaraan ke pendidikan formal sebagai upaya meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan kemampuan warga belajar dapat hidup mandiri," ujar dia.