TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes Sebut Buah Naga di Rusia Rp500 ribu Per Biji

Buah mangga manis bisa tembus Rp500 ribu per biji

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, M. Wahid Supriyadi menjelaskan, peluang eskpor di Rusia sangat potensial untuk dimasuki Indonesia. Hal tersebut dilihat dari mahalnya harga buah-buahan dan olahan produk lokal Indonesia yang digemari di Rusia.

1. Harga mangga Rp500 ribu per biji

IDN Times/Beautiful Banyuwangi

Wahid sendiri menceritakan, harga buah naga per biji di Rusia bisa mencapai Rp400 ribu per biji, sementara harga buah mangga manis mencapai Rp500 ribu per biji.

"Saya tahu karena sering belanja di Rusia. Setahun bisa sampai 12 kali ke sana. Saking pengennya dengan buah naga, saya hanya beli separo," kata Wahid saat berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Selasa (25/6).

Baca Juga: Iringi Film Garin, Dua Seniman Banyuwangi Diundang ke Jepang

2. Warga Rusia suka dengan produk Indonesia

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Pengalaman tingginya minat warga Rusia terhadap produk lokal Indonesia, dilihat dari Festival Indonesia yang digelar di Rusia selama tiga tahun berturut-turut, produknya selalu ludes terjual. Tidak hanya pameran seni budaya, beragam produk lokal mulai dari makanan, kerajinan hingga pakaian khas Nusantara ditampilkan dalam festival tersebut.

"UMKM yang saya bawa rata rata dapat bayer, kalau pamerannya pasti ludes," ujarnya.

3. Belum ada direct flight pesawat Indonesia-Rusia

ainonline.com

Lebih lanjut, Wahid menyebut, harga rambutan per biji mencapai Rp20 ribu. Sementara manggis satu biji Rp 50 ribu. Harga buah-buahan tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan di Indonesia. Meski peluang ekspor buah-buahan potensial, namun pihaknya masih kesulitan proses ekspor, karena penerbangan yang belum ada direct flight langsung ke Rusia.

"Persoalannya belum ada direct flight garuda, karena buah, tidak mungkin lewat kontainer. Yang ada di Bali, tapi hanya waktu high season," ujarnya.

Baca Juga: Beruang Kutub Kelaparan dan Berkeliaran di Kota Industri Rusia

Berita Terkini Lainnya