TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gandeng PayTren, Banyuwangi Luncurkan OsingPay

Untuk segala pembayaran, pajak hingga zakat ASN

IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Aplikasi transaksi keuangan non tunai PayTren milik Yusuf Mansur resmi bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi. Berbagai transaksi keuangan daerah seperti pembayaran pajak daerah, zakat ASN ke Badan Amil Zakat, PDAM, BUMDes dan sebagainya di Banyuwangi kini bisa lewat PayTren.

Kerjasama tersebut telah ditandatangani langsung oleh Founder dan Komisaris Utama Paytren Yusuf Mansur dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui nota kesepahaman (MoU) di Banyuwangi, Senin (21/1).

1. Mulai berlaku dua pekan lagi

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Yusuf mengatakan, integrasi layanan pembayaran hasil kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi diberi nama OsingPay. Osing, sebuah bahasa lokal di Banyuwangi yang menjadi salah satu identitas daerah. "Sistemnya aman dikebut dan diharapkan tuntas dalam dua pekan ke depan," ujar Yusuf.

Baca Juga: IMS 2019: Jadi PNS di Banyuwangi Harus Punya IPK 3,5

2. Aman karena PayTren telah kantongi verifikasi dari BI

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Yusuf menjelaskan, aplikasi keuangan PayTren (PT Veritra) telah mengantongi izin dan verifikasi layanan uang elektronik (e-money) dari Bank Indonesia. Aplikasi tersebut, menjalankan transaksi keuangan secara online untuk berbagai transaksi. 

“Value yang dimiliki OsingPay akan menjadi investasi dari warga Banyuwangi sendiri. Semakin sering transaksi lewat OsingPay, akan semakin besar value yang dimiliki. PayTren merupakan satu-satunya perusahaan fintech di Indonesia yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh WNI," katanya.

3. Sebelumnya menggunakan internet banking

IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Anas mengatakan bahwa selama ini pihaknya menerapkan transaksi keuangan di lingkungan pemerintah dengan ATM dan Internet Banking.

“Nah sebentar lagi bisa pakai PayTren. Seperti untuk pembayaran pajak daerah, zakat ASN ke Badan Amil Zakat. Jadi ini alternatif," ujar Anas.

Baca Juga: Polemik Investasi Yusuf Mansur, Begini Pengakuan Nasabahnya

Berita Terkini Lainnya