Dugaan Pencabulan oleh Dosen Unej, Mahasiswa Gelar Aksi Secara Virtual
Banyak intervensi yang meminta kasus ini berakhir damai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam Koalisi Tolak Kekerasan Seksual menggelar aksi secara virtual untuk mengawal kasus dugaan pencabulan oleh RH, dosen di Unej kepada anak di bawah umur.
Kasus ini berawal dari curhatan korban di media sosial. Curhatan tersebut mendapat respons dari Ibu korban dan melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Jember pada Minggu 28 Maret 2021.
Baca Juga: Kasus Dosen Cabul Unej, Polisi: Rekaman Kejadian Bisa Jadi Petunjuk
1. Aksi ini dilakukan agar tak ada lagi kekerasan seksual
Aksi dari Koalisi Tolak Kekerasan Seksual dihadiri berbagai elemen lembaga pers mahasiswa, LBH Jentera, Pusat Studi Gender Unej, Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember, dan berbagai kalangan yang peduli terhadap kasus pelecehan seksual.
Pengurus LPM Imparsial, Trisna Dwi Yuni Aresta yang mengawal kasus kekerasan seksual di Unej mengatakan, Koalisi Tolak Kekerasan Seksual diharapkan bisa mengawal kasus ini hingga tuntas. Selain itu, menjadi bahan diskusi untuk menyamakan persepsi agar sama sama melindungi korban dan melawan kekerasan seksual.
"Aksi ini dimaksudkan agar kita punya satu persepektif yang sama, agar kekerasan seksual harus dihapuskan, apalagi di lingkungan akademik," kata Trisna, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Dosen Unej Sebagai Tersangka Dugaan Pencabulan Anak