TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daop 9 Jember Perpanjang Syarat Rapid Antigen Penumpang KA 

Penumpang dilarang berbincang

Ilustrasi stasiun kereta api (Dok. Humas KAI)

Jember, IDN Times - PT. KAI Daop 9 Jember memperpanjang syarat hasil negatif rapid test antigen atau RT-PCR bagi calon penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh hingga 25 Januari 2021. Sebelumnya, ketentuan rapid antigen sudah diberlakukan sejak 18 Desember hingga 8 Januari 2021.

Vice President PT. KAI Daop 9 Jember, Agus Barkah Nugraha mengatakan, aturan tersebut diputuskan sesuai surat edaran Kemenhub No 4 Th 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemik COVID-19.

"Pelanggan KA jarak jauh harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau hasil nonreaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan," ujar Agus, Minggu (10/1/2021).

1. Tidak berlaku untuk usia di bawah 12 tahun

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Agus melanjutkan, bagi calon penumpang yang masih berusia 12 tahun ke bawah tidak wajib menyertakan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

"Syarat tersebut tidak diwajibkan untuk pelanggan dengan usia dibawah 12 tahun," katanya.

Selain menunjukkan hasil negatif tes rapid antigen, calon penumpang KA jarak jauh juga harus dalam kondisi sehat, seperti tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare dan demam dengan suhu lebih dari 37,3 derajat celsius.

"Seluruh penumpang juga wajib memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut, memakai face shield dan diimbau menggunakan pakaian lengan panjang," jelasnya.

Baca Juga: Libur Natal, 35 Ribu Penumpang Berangkat dari Daop 7 Madiun

2. Dilarang berbincang selama perjalanan

Suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Para penumpang, katanya, tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung selama perjalanan. Bagi penumpang dengan perjalanan kurang dari 2 jam juga tidak diperkenankan untuk makan dan minum.

"Terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut," ujarnya.

Baca Juga: PPKM Mulai Besok, Ini Persyaratan Naik Kereta Api

Berita Terkini Lainnya