Biarkan Pria Reaktif Corona Naik Bus Umum, Ini Kata Gugus Banyuwangi
Kok bisa lolos?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Seorang pria berusia 52 tahun yang melakukan perjalanan dari Kota Malang menuju Provinsi Bali, gagal melewati pos penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk Bali. Ia tak boleh masuk lantaran suhu tubuhnya di atas normal. Bahkan hasil rapid test pria tersebut dinyatakan reaktif.
Otoritas Pelabuhan Gilimanuk lantas memulangkan pria tersebut dengan menyeberangkan kembali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dengan pengawasan ketat. Sesampainya di Banyuwangi, Tim Public Safety Center (PSC) Kota Malang berencana melakukan penjemputan.
Tidak sabar menunggu, pria tersebut ternyata bisa pulang naik bus dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Kota Malang. Lantas bagaimana pria tersebut bisa dibiarkan naik bus?
1. Tujuan luar Banyuwangi dipersilakan lanjut
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, setiap penumpang dari Gilimanuk Bali yang menyeberang ke Banyuwangi bakal dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan sesuai protokol kesehatan. Kemudian dilakukan pendataan identitas diri dan tujuan perjalanan. Bila identitas dari luar kota dan hanya lewat Banyuwangi menuju kota lain maka dipersilakan melanjutkan perjalanan.
"Kebijakan Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi adalah melakukan screening di pintu-pintu masuk Banyuwangi salah satunya di ASDP (Ketapang) bagi mereka yang akan masuk Banyuwangi. Sedangkan bagi yang hanya lewat dan bertujuan keluar Kabupaten Banyuwangi disilakan melanjutkan perjalanan," kata Widji melalui pesan singkat, saat dihubungi IDN Times, Selasa malam (28/4).
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Pesan 1 Juta Masker ke Ratusan Penjahit
Baca Juga: Meski Reaktif COVID-19, Pria Ini Naik Bus dari Banyuwangi ke Malang