Batik Festival Perkuat Perekonomian Perajin dan UMKM Banyuwangi
Batik Festival akan kembali digelar 17 November mendatang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Setiap tahun pagelaran Batik Festival digelar di Kabupaten Banyuwangi. Acara yang rutin digelar sejak 2013, bertujuan mengangkat identitas kearifan lokal kerajinan batik. Tahun ini, Banyuwangi Batik Festival akan kembali digelar pada 17 November mendatang. Festival yang diproyeksikan bisa mengenalkan batik dan mendatangkan wisatawan, ternyata juga mampu menguatkan sendi ekonomi perajin batik di Banyuwangi.
Baca Juga: Jelang Ujian CPNS, Banyuwangi Optimis Bisa Jaring Calon Bermutu
1. Pagelaran festival di Banyuwangi membantu peningkatan produksi batik perajin
Firman Sauqi, pemilik galeri Godho Batik asal Kelurahan Giri, menceritakan saat awal merintis bisnis batik pada 2011, dia hanya mampu menjual sekitar 25 lembar kain batik, namun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dalam dua tahun terakhir, tiap bulannya, Firman bisa menjual hingga 200 lembar batik.
Firman mengaku pagelaran festival di Banyuwangi membantu peningkatan produksi batiknya. Apalagi tiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi rutin menggelar puluhan atraksi wisata seni-budaya dan wisata olahraga berbasis alam yang bisa mendatangkan wisatawan.
"Alhamdulillah, ini berkah buat kami. Omzet awal tahun 2011 Rp 5-10 juta, sekarang per bulan Rp 50-250 juta. Harga batiknya mulai Rp100.000 sampai Rp1,3 juta," terang Firman, Selasa (30/10).
Baca Juga: ASN Banyuwangi Doa Bersama untuk Korban Pesawat Jatuh