TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10.000 Santri di Banyuwangi rayakan peringatan HSN 2019

Lulusan pesantren harus memiliki bekal keterampilan

IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 10.000 santri di Kabupaten Banyuwangi memadati jalan sepanjang kantor pemerintah daerah hingga Alun-alun Taman Blambangan. Para santri tersebut sedang mengikuti kirab dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang berlangsung pada hari ini, Selasa (22/10).

1. Lulusan pesantren harus memiliki bekal keterampilan

IDN Times/Istimewa

 

Santri yang berasal dari pesantren yang tersebar di 25 kecamatan itu, mengenakan pakaian khas santri. Bersarung dan berkopiah bagi yang santri putra. Bagi santri putri mengenakan busana muslim. Sembari membawa atribut pesantren, mereka berselawat disertai yel-yel masing-masing pesantren.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberangkatkan langsung kirab santri tersebut. Dalam kesempatan itu, ia berpesan tentang tantangan santri ke depan. Diantaranya adalah tingkat ketersediaan lapangan kerja.

"Lulusan pesantren harus dibekali dengan beragam ketrampilan untuk siap bersaing di dunia kerja. Saat ini, tingkat persaingan semakin tinggi seiring makin tingginya tingkat demografi dan makin efisiennya teknologi," terang Anas.

Baca Juga: Tak Kunjung Hujan, Khofifah Ajak Salat Istisqa pada Hari Santri

2. Santri dilatih keterampilan wirausaha

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Untuk itu, pesantren ke depan harus mempersiapkan jiwa entrepreneurship bagi para urusannya.

"Pemda Banyuwangi akan siap bersinergi mewujudkan entrepreneur santri," janjinya.

Dalam rangkaian HSN 2019 ini, menjadi bagian dari Banyuwangi Festival (B-Fest) dengan tajuk Santri Preneur. Tidak hanya rangkaian seremonial, namun juga digelar sejumlah pelatihan kepada para santri. Seperti internet marketing, roasting kopi, dan beragam ketrampilan lainnya di beberapa pesantren. Hal ini untuk mewujudkan santri yang berjiwa entrepreneur tersebut.

"Sebenarnya, santri memiliki keunggulan dalam dunia kerja. Dengan bakal ilmu agamanya, bisa memupuk integritas. Tinggal menambah dengan skill lainnya, maka akan mantab," tegasnya.

Baca Juga: Hari Santri, Forkompinda Kabupaten Madiun dan Pesilat Salat Istisqa

Berita Terkini Lainnya