TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surabaya Tambah 800 Guru, Diusulkan PPPK

Karena jam mengajar sudah overload

Ilustrasi tenaga pendidik Kota Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengusulkan penambahan tenaga pengajar melalui seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Pemerintah Pusat. Tujuan penambahan tenaga pengajar melalui seleksi PPPK tersebut, adalah untuk efektifitas waktu dalam mengajar.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Siapkan Modul Keremajaan Putri

1. 800 tenaga pengajar diusulkan lewat seleksi PPPK

Simulasi pembelajaran tatap muka SMP di Surabaya, Senin (7/12/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, ada 800 pengajar yang diusulkan. Penambahan tenaga pengajar masih akan diusulkan dan menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat.

"Kemarin kan ada 1513 nantikan proses, terus untuk kuota tahun ini masih menunggu dari kementerian," kata Yusuf, Kamis (4/5/2023).

2. Usulan tersebut karena jam mengajar guru Surabaya overload

Antrean siswa SMP di Surabaya yang akan mengikuti swab massal, Rabu (25/11/2020). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Yusuf mengaku, kebutuhan tenaga pengajar di Surabaya masih dibutuhkan. Alasannya, jam mengajar guru pada saat ini dinilai sudah overload (berlebihan). Idealnya, guru mengajar dalam sepekan selama 24 jam, namun saat ini guru di Surabaya mengajar lebih dari ketentuan tersebut. 

"Sekarang kan ada yang 28 sampai 30 jam dalam seminggu, karena tugas guru itu kan bukan hanya mengajar, tetapi juga harus menyiapkan materi, badan harus fit juga. Lain dengan staf, kalau jam mengajar guru terlalu banyak kan kasihan,” aku Yusuf. 

Baca Juga: HJKS ke-730, Surabaya Shopping Festival  Targetkan Rp15 Triliun

Berita Terkini Lainnya