Dispendik Surabaya Siapkan Modul Keremajaan Putri

Opo maneh iki?

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mewacanakan modul Keremajaan Putri khusus untuk siswa perempuan. Modul Keremajaan Putri dibuat untuk memperkuat pendidikan karakter siswi.

1. Modul gabungan dari beberapa pelajaran

Dispendik Surabaya Siapkan Modul Keremajaan Putrimendigitalisasikan buku pelajaran

Kapala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, rencananya modul tersebut gabungan beberapa pelajaran. Di antaranya, agama, Pendidikan Kewarganegaraan, IPA dan IPS. Modul dikhususkan bagi siswa perempuan. 

"Masalah tata krama di pelajaran PPKN, masalah syariat di agama, anatomi tubuh di IPA, dan soal lingkungan di pelajaran IPS. Itu kami siapkan modulnya," ujar Yusuf usai upacara Hardiknas, Selasa (2/5/2023).  

Baca Juga: Hardiknas di Surabaya Jadi Momen Implementasi Merdeka Belajar

2. Diterapkan pada tahun ajaran baru

Dispendik Surabaya Siapkan Modul Keremajaan PutriIlustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Yusuf menyebut, pembuatan modul tersebut merupakan implementasi Merdeka Belajar. Nantinya akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2023/2024. 

"Kami sedang persiapkam guru-gurunya dalam hal ini. Jadi guru agama, PPKN, IPA dan IPS harus mengetahui apa yang perlu dilakukan nanti," ungkap dia. 

3. Berisi tentang etika siswa perempuan

Dispendik Surabaya Siapkan Modul Keremajaan Putri(Ilustrasi)Pelajar SMP di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menjelaskan, modul tersebut berisi tentang etika siswa perempuan. Sehingga siswa perempuan menjadi tahu apa yang dilakukan serta batasan-batasannya. 

"Mulai syariat seperti jilbab, mana yang muhrim. Mereka juga paham. Hal ini bisa mengantisipasi ketidakpahaman," terang Yusuf.

Ia pun berharap, melalui modul tersebut, guru dan orangtua saling berkolaborasi terkait pendidikan anak. Sebab mendidik pada anak tidak bisa hanya dilakukan oleh guru saja. 

"Karena, pendidikan itu ada tiga komponen. Lingkungan, orangtua atau keluarga, dan sekolah. Ini harus sinergi," pungkas Kadispendik Surabaya ini.

Baca Juga: Satu Lagi, Siswa SMP di Surabaya Jadi Korban Pemerkosaan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya