Sejarah Penyebaran Islam di Surabaya
Peran Sunan Ampel dalam penyebaran Islam di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times – Islam diperkirakan mulai masuk di Surabaya sekitar tahun 1400 an. Masuknya Islam di Surabaya, tak lepas dari peran Raden Rahmat, nama lain dari Sunan Ampel.
Baca Juga: Mengeja Makna Arsitektur Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya
1. Raden Rahmat datang ke Majapahit
Pegiat Sejarah dan Budaya Surabaya, TP Wijoyo menjelaskan bahwa Raden Rahmat adalah salah satu tokoh yang sudah pasti dan dikenal banyak orang sebagai wali yang menyebarkan agama Islam di Kota Surabaya bahkan di pulau Jawa.
Raden Rahmat yang memiliki nama asli Ali Rahmatullah itu datang dari negara bernama Samarkand. Tujuannya ke Nusantara untuk menyebarkan agama Islam dan juga bertemu bibinya yang menikah dengan raja Majapahit.
"Kalau dari Babat Tanah Jawi dan Babat Dalam (literatur ahli waris Sunan Ampel) dia datang ke sini adalah untuk syiar dan kebetulan bibinya dipersunting oleh raja Majapahit, kalau lihat tahunnya beliau datang tahun 1400 sekitar 1450 an, tidak sendirian tapi sama bapaknya yakni syech Samakand dan kakaknya. Mereka juga bawa rombongan," ujarnya kepada IDN Times, Senin (4/4/2022).
Saat Ali Rahmatullah berkunjung ke tempat bibinya, Raja Majapahit lalu memberikan sebidang tanah kepada Sunan Ampel, tanah tersebut berada di daerah Ngampeldento atau yang sekarang dikenal sebagai Ampel.
Baca Juga: Cerita Makam Syech Umar Sumbawa di Pantai Kenjeran Surabaya