Sambatan Pedagang di Pusat IT Terbesar di Surabaya
Selama ini Hitech Mal seperti mal mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya akan merelokasi pusat IT, Hitech Mal. Pedagang pun berharap banyak dengan upaya relokasi yang dilakukan Pemkot ini.
Daniel Suherman adalah salah satu pedagang yang IDN Times temui di Hitech Mal. Ia bukan pemilik toko, tapi ia mengaku mengikuti perjalanan Hitech Mal sejak tahun 2006.
"Dulu itu Hitech Mal dikelola sama swasta PT Sasana Boga. Nah kontraknya itu selama 30 tahun mulai tahun 1989 sampai tahun 2019," ujar Daniel, Rabu (6/4/2022).
Sejak ditinggalkan PT Sasana Boga, Hitech Mal mulai sepi pengunjung. Hal ini karena tak ada lagi yang melakukan perawatan gedung.
"Tahun 2019, itu dari paguyuban yang mengelolah, mulai dari iuran bayar listrik dan iuran lainnya," jelasnya.
Di tahun 2019 itu, pedagang banyak mendengar wacana Hitech Mal akan segera digusur. Sehinga pedagang pun sedikit demi sedikit mulai pindah ke mal lain seperti Maspion Squar dan ITC.
"Nah baru di tahun 2021 akhir, sudah dikelola oleh pihak Pemkot," tutur Daniel.
Baca Juga: Sejarah Penyebaran Islam di Surabaya
1. Pedagang berharap pemerintah tak gusur Hitech Mal
Pemerintah Kota sudah berencana merelokasi semua pedagang untuk pindah di lantai dasar dan di pusatkan ke tengah-tengah. Sayangnya, toko tempat Daniel bekerja tak mau ikut relokasi.
"Kalau tempat saya gak mau, karena pelanggannya sudah banyak. Taunya kan letaknya di situ," ungkap Daniel.
Meski begitu, Daniel berharap besar agar pemerintah Kota Surabaya benar-benar memperbaiki Hitech Mal. Agar Hitech Mal kembali menjadi pusat IT.
"Harapan saya jangan dipindah, tetap disini. Jangan sampai digusur juga. Dulu ini kan pusat Ir tersberar di Indonesia. Kalau bisa diperthankan. Mall jelek begini tapi pengunjungnya banyak," harap Daniel.
Baca Juga: Polemik Pedagang Hitech Mall, Pemkot Panggil Pengacara Negara