TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PMI Temukan 514 Kantong Darah Donor dengan Penyakit Menular

Untung sudah di-screening

ilustrasi kantung darah (pexels.com/charliehelenrobinson)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 514 dari 66.000 kantor darah yang diterima Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya mengandung penyakit menular. Hal tersebut berdasarkan skreening kantong darah yang dilakukan PMI sebelum diserahkan ke penerima donor.

1. Penyakit menular ditemukan saat pemeriksaan IMLTD

Ilustrasi kantong darah. (Pixabay.com/sabinurce)

Dokter Wandai Rasotedja Kabag Pelayanan dan Humas UTD PMI Kota Surabaya, mengatakan kantong darah mengandung penyakit menular itu ditemukan PMI saat pemeriksaan IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi) di Laboratorium. Sebelum darah diserahkan ke penerima donor, biasanya PMI akan memeriksa apakah kantong tersebut mengandung penyakit menular seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV dan sifilis.

"IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah) akan diperiksa empat parameter, HBsAg (untuk mengecek hepatitis), HIV, dan sifilis," ungkap Wandai kepada IDN Times, Rabu (20/7/2022).

Jika reaktif mengandung penyakit menular, maka kantong darah tersebut akan dikarantina. Nantinya akan dilakukan pengecekan ulang. PMI juga akan memanggil pendonor untuk dilakukan pemeriksaan darah ulang.

"Kalau reaktif, kita akan panggil pendonornya untuk mendapatkan konseling, kemudian akan dicek ulang, dia akan disampling dan diperiksa lagi setiap tiga bulan sampai tiga kali pemeriksaan, jika dalam tiga kali hasilnya negatif dia bisa kembali donor," ungkapnya.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-23, PNM Gelar Aksi Donor Darah

2. Ada 514 kantong darah mengandung penyakit

Ilustrasi kantong darah. (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Setidaknya sejak Januari hingga Juni 2022, PMI telah mendapati 514 kantong darah dari 66.000 kantong darah mengandung penyakit menular, atau sekitar 0.78 persen.

"HBsAg itu ditemukan 213 kantong atau sekitar 0,23 persen, HSV didapat 139 kantong atau 0,21persen, sifilis 110 kantong atau 0,17persen, HIV 52 kantong atau 0,08 persen," sebutnya.

Baca Juga: IKA Universitas Brawijaya Ajak Masyarakat Donor Darah Saat Pandemik 

Berita Terkini Lainnya