Biar GBT Gak Bau Sampah, TPA Benowo Ditutup Geomembran
Persiapan Piala Dunia U-20
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo akan ditutup dengan Geomembran menjelang gelajaran FIFA Wolrd Cup U-20. Hal tersebut agar bau sampah di kawasan Gelora Bung Tomo (GBT) bisa diminimalisir.
Baca Juga: DLH Surabaya Klaim Kualitas Udara Surabaya Baik
1. Geomembran agar gas dari sampah tidak keluar
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan penutupan TPA Benowo dengan geomembran itu agar sampah tertutup dan gas yang dikeluarkan dari sampah tidak keluar.
"Kami juga akan menambah satu blower untuk menyedot gas metan. Pada bagian bawah TPA ada pipa pipa untuk menangkap gas metan yang akan dijadikan listrik," terang Hebi.
Meski begitu, Hetal bisa memastikan efektivitas dari pemasangan geomembran. Namun, ia menyebut penyebab bau adalah gas metan plus sulfur yang keluar dari sampah, akibat penguraian bakteri fermentasi.
Sebisa mungkin ia berupaya agar gas metan tidak keluar dan dapat disedot oleh metan capture. Sehingga bisa menangkap gas metan untuk dijadikan energi listrik.
"Jadi sebetulnya membran ini hanya untuk menolong saja, supaya secara estetika tidak tampak seperti sampah. Untuk sampah sampah baru juga akan disemprot gas metan agar tidak bau dan tepi-tepinya ditutup semua," tandasnya.
Baca Juga: Selain Pildun, Surabaya Juga Bersiap untuk Kualfikasi Piala Asia U-20