TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uang Warga Kampung Milarder Tersisa Rp50 Juta? Ini Kata Kasun

Jangan dihambur-hamburkan dong uangnya

Salah satu rumah warga bernama Romadi yang akan tergusur akibat pembangunan kilang minyak di Tuban. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times - Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban kembali ramai diperbincangkan. Bukan karena masyarakatnya yang tidak bisa menyetir atau memborong ratusan mobil lagi, desa tersebut menjadi sorotan karena adanya isu yang beredar. Isu itu menyebutkan salah seorang penerima uang ganti rugi lahan dari PT Pertamina menghabiskan uangnya dan tinggal tersisa Rp50 juta saja.

1. Pejabat desa tepis isu uang miliaran rupiah tersisa Rp50 juta itu tidak benar

Kantor Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Menanggapi rumor yang beredar luas di kalangan masyarakat, Kepala Dusun (Kasun) Pomahan Desa Sumurgeneng, Kasiyanto pun angkat suara. Ia menegaskan isu yang berkembang tidak benar.

"Ya saya juga sudah mendengar kok mas isu itu dan kami anggap berita yang beredar uang miliaran rupiah dari hasil ganti rugi itu habis dan tersisa Rp50 juta itu tidak benar," kata Kasiyanto saat dihubungi IDN Times, Jumat (9/4/2021).

2. Diisukan uangnya tinggal sedikit agar terhindar dari tindak kejahatan

Lokasi pembangunan kilang minyak di Tuban. IDN Times/Imron

Kasiyanto menduga, isu uang miliaran rupiah yang tersisa Rp50 juta yang diembuskan di kalangan masyarakat tersebut kemungkinan bertujuan menghindari adanya tindakan kejahatan. Pasalnya, sejak desa setempat viral karena warganya memborong ratusan mobil, banyak orang asing yang hilir mudik ke kampung miliader.

"Mungkin saja ada maksud lain. Tapi saya meyakini jika uang tersebut masih tersisa banyak dan disimpan di bank," ungkapnya.

3. Masyarakat setempat sudah banyak yang membuka usaha

Tiktok

Saat ini, lanjut Kasiyanto, kehidupan masyarakat kampung miliader sudah jauh dari kata sejahtera. Banyak masyarakat yang awalnya bercocok tanam sekarang ada yang memiliki berbagai macam usaha, seperti toko, rental mobil dan lainnya.

"Ya ada sebagian warga yang masih bercocok tanam. Uang hasil ganti rugi lahan dari Pertamina itu dibelikan sawah lagi dan ada juga yang untuk ditabung sebagai jaminan masa tua," pungkasnya.

Baca Juga: Orang Asing Berkeliaran di Desa Miliarder, Polisi Perketat Pengamanan

Berita Terkini Lainnya