TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TKD Jatim Klaim Jokowi-Ma'ruf Menang 70 Persen di Lamongan

Meski 2014 Jokowi kalah di Lamongan

Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times- Ketua Tim Kempanye Daerah (TKD) Jawa Timur, Machfud Arifin, mengaku jika dukungan warga Lamongan terhadap pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sudah mencapai 70 persen.

Pada pemilu tahun 2014 silam, Jokowi kalah di Lamongan. Namun saat ini, ia mengklaim dukungan masyarakat setempat berbalik arah dan mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Kalau tahun 2014 kita akui Pak Jokowi kalah tipis di Lamongan, tapi tahun 2019 ini kita bisa meraih kemenangan minimal 70 persen," kata dia.

Baca Juga: Periksa Kanker Gratis, Cara Relawan Jokowi Gaet Suara di Lamongan

1. Jelang pemilihan TKD akan mengerahkan kekuatan masa

IDN Times/Imron

Agar perolehan suara di Lamongan bisa mencapai 70, berbagai upaya akan dilakukan TKD Jatim. Salah satunya adalah mengerahkan seluruh tenaga dan kekuatan menjelang pesta demokrasi yang hanya menyisakan enam hari lagi ini. "Tentunya kita akan bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Lamongan, caranya kita akan jaga TPS, dan meminta tim agar masyarakat Lamongan jangan golput harus datang mencoblos Jokowi-Ma'ruf," imbuhnya.

2. Melakukan doa bersama jelang pemilihan

IDN Times/Imron

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh relawan TKD Jatim khususnya Lamongan, agar turut serta memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar bangsa Indonesia ini aman. Machfud berpesan kepada relawan agar tidak mudah termakan isu fitnah dan hoaks, yang akhirnya dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia ini. "Karena waktunya sudah sangat mepet, kita berharap agar seluruh relawan TKD baik di Lamongan atau Jatim berdoa bersama agar bangsa Indonesia aman dan damai," jelasnya.

3. Masyarakat diintruksikan mencoblos orang yang Islamnya benar

IDN Times/Imron

Machfud berharap agar masyarakat tidak salah memberikan pilihannya. Pilihan yang tepat menurutnya adalah calon presiden dan wakil yang memiliki keislaman yang sudah tidak diragukan lagi. "Banyak fitnah yang berkembang, bahwa jika pak Jokowi menang perizinan akan dilegalkan, tidak boleh memakai kerudung, itu semua fitnah dan tidak benar," ungkapnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Lamongan Bantah 60 persen Kadernya Dukung Satu Paslon 

Berita Terkini Lainnya