TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Terima Diejek, Guru di Lamongan Pukul Kepala Murid Pakai Besi

Kasusnya dilaporkan ke polisi

Orangtua korban saat melaporkan kasus penganiyaan yang menimpa anaknya di Polres Lamongan. IDN Times/Istimewa

Lamongan, IDN Times- Kasus pemukulan terhadap murid yang dilakukan seorang guru kembali terjadi di Kabupaten Lamongan. Kali ini guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial SL diduga menganiaya muridnya sendiri. 

SL memukul kepala SH (14) menggunakan potongan besi hingga terluka. Bahkan, usai dipukul korban jatuh pingsan dan tak sadarkan diri. Usut punya usut, aksi pemukulan yang terjadi di Desa Dagan itu terjadi karena sang guru tak terima setelah diejek korban. 

1. Korban dan pelaku terlibat saling ejek

Gedung Mapolres Lamongan. IDN Times/Imron

Korban yang saat itu datang ke sekolahnya dengan maksud ingin cap jempol jari ijazah tiba-tiba terlibat saling ejek. Tak terima dengan ejekan sang murid, SL lantas meminta korban turun dari motor dan tiba-tiba pelaku memukul kepala korban menggunakan tiang net bola voli yang terbuat dari besi. Korban kemudian pulang ke rumah dan melaporkan kejadian ini ke orangtuanya. 

2. Korban mengalami luka di bagian kepala

Orang tua korban saat melaporkan kasus penganiyaan yang menimpa anaknya di Polres Lamongan. IDN Times/Istimewa

Akibat pemukulan yang terjadi pada Sabtu (18/1), malam itu, SH mengalami luka di bagian kepala dan harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Sementara orangtua SH bernama Ngatum yang tak terima anaknya dianiaya kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolres Lamongan Senin (20/1), siang. 

3. Polisi periksa sejumlah saksi

Gedung Mapolres Lamongan. IDN Times/Imron

Kasat Reskrim Polsek Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan kejadian tersebut. Saat ini korban dan sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan. "Iya ada laporan dari salah satu warga yang mengaku jika anaknya dianiaya guru," kata Norman.

Baca Juga: Balita Penderita Gizi Buruk Asal Lamongan Meninggal Dunia

Berita Terkini Lainnya