TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahun Baru Imlek, Pemilik Barongsai di Tuban Banjir Tawaran Manggung

Rp3-5 juta untuk sekali tampil

Latihan kesenian barongsai di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times- Menjelang perayaan tahun baru Imlek 2020 pemain barongsai di Tuban kebanjiran tawaran manggung. Salah satunya adalah sanggar barongsai Putra Ronggolawe. Mereka mengaku dapat undangan dari luar kota seperti Jakarta, hingga Bali. Koesma, pemilik sanggar mengatakan, jumlah permintaan manggung tahun ini meningkat 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tak hanya permintaan manggung saja, pesanan pembuatan barongsai dan liong juga mengalami peningkatan. "Alhamdulillah mas tahun ini banyak sekali pesanan untuk manggung tidak hanya di wilayah Tuban saja," kata Koesma kepada IDN Times usai menggelar latihan barongsai di rumahnya Desa Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (20/1).

1. Rp3-5 juta untuk sekali tampil

Kesenian barongsai asal Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Untuk sekali menampilkan kesenian khas masyarakat Tionghoa ini, Koesma mengaku hanya mematok harga sekitar Rp3-5 juta saja bagi pemesan dari Jatim. Tetapi jika tampil di luar daerah maka pihaknya mematok harga Rp7 juta. "Kalau jauh kan ongkosnya juga mahal itu sebabnya harga  yang kita tawarkan sekitar Rp7 juta," ungkapnya.

2. Barongsai satu set dijual Rp2,5 juta

Latihan kesenian barongsai di Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Untuk penjualan barongsai sendiri, lanjut Koesma, juga relatif murah. Satu set barongsai bulu sintetis ia jual dengan harga Rp2,5-3,5 juta. Adapun barongsai yang terbuat dari bulu domba dipatok dengan harga Rp7-8 juta saja. "Kami kalau menjual sangat murah mas. Seiring berjalannya waktu kesenian barongsai ini terus berkembang dan banyak peminatnya," kata Koesma.

Baca Juga: Keeksotisan Wisata Budaya dan Alam Festival Barongsai 2019 Karimun

3. Bahan baku pembuat barongsai berasal dari dalam negeri

Tim Barongsai Putra Ronggolawe foto bersama usai menggelar latihan. IDN Times/Imron

Koesma sendiri adalah satu-satunya pengerajin barongsai dan liong di Kabupaten Tuban. Sedangkan bahan baku pembuatan barongsai dan liong sendiri ia dapatkan dari dalam negeri. Meski lokol, ia menyebut kualitasnya tidak kalah saing dengan bahan baku impor.  "Tentunya bahan yang kita pilih sangat berkualitas dan bagus serta awet," jelasnya.

Baca Juga: Larangan Makanan Tak Bersertifikat Halal Bakal Viral Lagi Jelang Imlek

Berita Terkini Lainnya