TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Jernih, Pemkab Cabut Larangan Penggunaan Air Bengawan Solo

Sudah aman untuk digunakan mengaliri sawah dan budidaya ikan

Petugas PDAM menunjukkan air yang sudah difilter dan yang masih proses penyaringan. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lamongan secara resmi mencabut larangan menggunakan air sungai Bengawan Solo untuk kebutuhan para petani. Pencabutan itu berlaku sejak Senin (23/12).

Sebelumnya, Pemkab setempat mengeluarkan imbauan kepada para petani agar tidak menggunakan air Bengawan Solo karena tercemar limbah tekstil asal Jawa Tengah.

1. Layak digunakan untuk kebutuhan pertanian

Salah seorang warga mencari ikan di sungai Bengawan Solo. IDN Times/Imron

Pemkab mengatakan bahwa pencabutan larangan itu keluar setelah pihak Perum Jasa Tirta, Dinas Lingkungan Hidup dan PDAM Kabupaten Lamongan, menguji sampel air. Hasilnya, air dinyatakan sudah normal dan layak digunakan untuk kebutuhan pertanian. "Statusnya sudah kita cabut karena kondisi air sudah kembali normal," kata Sekretaris Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendy.

2. Warna air sungai Bengawan Solo sudah kembali normal

Air PDAM Lamongan tercemar limbah tekstil. IDN Times/Imron

Warna air di Bengawan Solo yang semula berwarna hitam kecoklatan akibat tercemar limbah tekstil pun saat ini sudah kembali normal. Hal ini dipengaruhi karena intensitas curah hujan semakin tinggi. "Karena hujan sangat lebat dan terjadi terus menerus akhirnya air sungai menjadi jernih kembali. Ini merupakan kabar gembira bagi para petani karena sebagian di antara mereka ada yang sudah mulai bercocok tanam," jelasnya.

Baca Juga: Serunya Emak-emak Lamongan Berburu Ikan Mabuk di Bengawan Solo

3. Surat dikirim ke camat

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi. IDN Times/Imron

Yuhronur melanjutkan, surat pencabutan status bahaya air Bengawan Solo juga sudah mulai dikirim ke camat. Ia pun meminta agar urat itu diteruskan ke desa-desa. "Kita minta agar segera ditindak lanjuti, karena hampir sebagian warga Lamongan khususnya mereka yang menjadi petani mengantungkan air Bengawan Solo untuk mengairi sawah dan budidaya ikan di tambak," jelasnya.

Baca Juga: Tercemar, Pemkab Lamongan Imbau Petani Tak Gunakan Air Bengawan Solo

Berita Terkini Lainnya