TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbaikan Jalur Kereta di Lamongan, Begini Imbauan Polisi 

Polisi beri bantalan pasir di jalur rel kereta

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times - PT KAI memperbaiki jalur rel kereta api yang membelah jalan poros Nasional Surabaya-Semarang yang terletak di Lamongan, pada tanggal 12-24 Februari mendatang. Jalur ganda yang berada di sebelah barat terminal Lamongan itu dikerjakan pada pukul 24.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Pengerjaan proyek rel kereta api itu dilakukan pada malam hari. Alasannya, saat malam arus kendaraan yang melintas dari arah Surabaya dan Semarang tidak terlalu padat. 

"Biar kemacetan tak semakin panjang," kata Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Argya Satria Bhawana, Senin (18/2).

Baca Juga: Minta Datang ke Rumahnya, Guru di Lamongan Diduga Cabuli Siswa

1. Perbaikan rel kereta mengakibatkan kemacetan

IDN Times/ Imron

AKP Argya Satria Bhawana, mengatakan perbaikan jalur rel kereta api itu dilakukan hanya di satu titik saja. Akan tetapi, hal itu mengakibatkan kemacetan di jalur Pantura Lamongan-Babat, pada pagi hari.

"Meskipun dikerjakan pada malam hari, tetapi hal ini juga kerap mengakibatkan penumpukan kendaraan karena macet. Kami minta pengendara tetap hati-hati di jalur rel yang saat ini tengah diperbaiki," kata Argya, Senin (18/2).

2. Jalur Pantura dialihkan ke tengah kota

IDN Times/ Imron

Agar tidak terjebak kepadatan dan menghindari perlintasan rel yang tengah dikerjakan, Argya mengatakan kendaraan dari arah barat bisa melewati jalur yang berbeda di dalam kota. Rutenya dengan berbelok ke arah kampus Unisda Lamongan yang ada di Kecamatan Sukodadi.

"Pengerjaan rel KA di sebelah barat, kami sudah berkoordinasi dengan Daop 8, karena ini adalah proyek dari Daop 8 dan kami juga sudah berkoordinasi dengan polsek-polsek terkait pengalihan arus lalu lintas di wilayah Sukodadi," katanya.

3. Kendaraan besar diminta tak berhenti di tengah jalan

IDN Times/ Imron

Sementara itu, Argya mengimbau pada sejumlah pengguna jalan, khususnya kendaraan berkapasitas besar, untuk tidak beristirahat di pinggir jalan, karena hal itu dapat mengakibatkan kemacetan. Selain itu, dia juga meminta agar para sopir benar-benar memastikan kendaraan mereka tidak mengalami kerusakan mesin atau pecah ban.

Karena hal ini juga akan berdampak pada penumpukan kemacetan kendaraan. "Kami juga siagakan personel untuk tidak berhenti dan memastikan kendaraan mereka aman tidak mogok," imbuhnya.

Baca Juga: LA Grosir, Rumah UMKM Penopang Ritel Modern di Lamongan

Berita Terkini Lainnya