Nyepi, Umat Islam dan Kristen di Desa Balun Ikut Bikin Ogoh-ogoh
Toleransi beragama itu indah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Warga di Desa Balun, Lamongan, sudah sejak lama hidup berdampingan meskipun berbeda agama, ras, dan suku. Mereka tak pernah berselisih satu sama lain sehingga Dea Balun juga dijuluki dengan "Desa Pancasila".
Merayakan Hari Nyepi, sejumlah warga Desa Balun, Lamongan, yang memeluk agama Islam, Kristen, dan Hindu, serta pendukung Persela Lamongan bersama-sama membuat ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh itu rencananya akan diarak keliling kampung untuk peringati Hari Nyepi, pada Rabu (6/3).
Baca Juga: Daftar Nomor Penting Siaga Selama Nyepi, Disimpan & Screenshot Ya!
1. Delapan Ogoh-ogoh disiapkan untuk perayaan Nyepi
Kepala Desa Balun, Syairi, mengatakan ada delapan ogoh-ogoh yang akan diarak keliling kampung. Ogoh-ogoh itu sediri sudah dibuat warga sejak beberapa bulan yang lalu.
Ditangan para warga Ogoh-ogoh tersebut dibuat sedemikian bagus menyerupai manusia raksasa. "Kalau warga di sini jika ada kegiatan keagamaan saling membantu antar sesama, seperti pembuatan patung ogoh-ogoh saat ini. Rencananya sore ini patung akan diarak mengelilingi perkampungan," kata Syairi saat dihubungi IDN Times, Rabu (6/3).
Baca Juga: Ini Dia Ogoh-ogoh Terbaik di Denpasar, Berbahan Korek Api Hingga Jeruk