TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edit Foto Tak Senonoh Para Pelajar, Sopir di Bojonegoro Ini Diringkus

Pelaku juga ajak video call para korban

IDN Times/Imron

Bojonegoro, IDN Times - Hanya demi memuaskan hasrat seksualnya, seorang sopir berinisial DP harus berurusan dengan polisi. Ia ditangkap polisi karena diduga telah menyebar luaskan foto yang tidak pantas di Facebook.

DP ditangkap polisi di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (2/3), lalu.  Dalam aksinya DP sengaja mengunduh foto-foto gadis belia antara usia 14 hingga 16 tahun melalui akun Facebook pribadinya. Kemudian foto profil gadis-gadis itu diedit dan disebarluaskan.

1. Pelaku kemudian menghubungi dan mengancam korban

IDN Times/Imron

Usai mengedit foto setengah telanjang, kemudian pelaku ini menghubungi para korbannya, untuk diajak video call melalui sambungan WhatsApp. Jika korban tidak mau menuruti permintaan pelaku, maka DP mengancam akan menyebarluaskan foto tersebut ke dunia maya.

"Pelaku ini kemudian mengajak korban-korbannya video call dan DP sendiri melakukan tindakan yang tidak terpuji," Kata Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, saat menggelar rilis di Mapolres Bojonegoro, Senin (4/9).

2. Jumlah korban yang diedit fotonya berjumlah 14 orang

IDN Times/Imron

Pelaku yang sudah menjalankan aksinya selama beberapa bulan ini ternyata sudah berhasil memperdaya 16 korban. "Tetap sama, pelaku ini ya mengancam terus mengedit foto asli. Sampai para korban ada yang trauma tidak mau lagi mengunakan aplikasi Facebook tersebut dan menonaktifkan akun," kata Ary sembari menunjukkan foto hasil editan kepada puluhan wartawan yang hadir.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalan Penghubung Kecamatan di Tuban Longsor

3. Korban umumnya masih berstatus sebagai pelajar

IDN Times/Imron

Sebanyak 14 korban yang diedit fotonya merupakan siswi SMA dan SMP yang berada di setiap kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Korban yang masih di bawah umur kemudian menuruti ajakan pelaku untuk video call.

Namun, berkat ada salah korbanya yang tidak mau menuruti permintaan pelaku dan akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polres Bojonegoro. "Beruntung ada salah satu korban yang tidak mau menuruti ajakan pelaku dan melaporkan kejadian ini ke Polres, ia melapor bersama orangtuanya kemudian laporan itu kita proses dan kita tangkap pelaku," jelasnya.

Baca Juga: Guru SMK Cabul di Lamongan Akhirnya Menjadi Tersangka

Berita Terkini Lainnya