TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Bulan Kekeringan, Warga Lamongan Berebut Air Bersih dari Polisi

Selama ini Warga mengandalkan air galon

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times -Sambil membawa jerigen plastik dan timba air, puluhan warga Desa Kedung Kumpul, Kecamatan Sarirejo, berebut air bersih yang dibagikan polisi kepada mereka. Warga yang sudah mengantri sejak pukul 07.00 WIB itu langsung mengerubuti mobil tangki air.

Musim kemarau panjang yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Lamongan membuat danau dan sumur para warga mengering. Sejumlah desa di Lamongan yang terdampak kekeringan terparah adalah Desa Kedung Kumpul.

1. Dua bulan warga mengandalkan air dari desa tetangga

IDN Times/ Imron

Lantaran sumber air habis, setiap harinya warga harus mencari air ke desa sebelah yang berjarak sekitar 2 kilometer. Kekeringan yang sudah terjadi dua bulan terakhir ini juga membuat sawah petani dibiarkan gersang. "Sudah sekitar dua bulan lebih mas kita mengalami kekeringan, kata Hj Istiqomah, kepada IDN Times, Senin (26/8).

2. Warga selama ini membeli air galon

IDN Times/ Imron

Namun, air yang biasanya mereka ambil dari desa tetangga itu bukan untuk kebutuhan minum ataupun memasak. Air itu hanya dibuat untuk mandi dan mencuci perabotan rumah dan pakaian. Sementara, untuk kebutuhan minum dan memasak, mereka membelinya dari tempat pengisian air ulang. "Selama ini beli air galon," katanya.

Baca Juga: Kekeringan, Polisi di Bojonegoro Salurkan Air Bersih ke Warga

3. Sumur dan telaga mengering

IDN Times/ Imron

Sebelum musim kemarau tiba, warga di desa setempat mengandalkan air sumur dan telaga untuk kebutuhan mandi, mencuci dan minum. Namun saat ini sumur dan telaga sudah mengering. Terlebih, air di tempat tersebut sudah tidak layak untuk digunakan karena kondisi keruh dan berbagai bau. "Ada, cuma sedikit keruh mas," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Anggota DPRD Lamongan Adu Mulut dengan Pedemo

Berita Terkini Lainnya