TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diadakan 50 Tahun Sekali, Warga Tuban Gelar Ritual Bancakaan Kayon

Ritual juga sebagi bentuk melestarikan budaya

IDN Times/ Imron

Tuban, IDN Times-  Ritual Bancakaan Kayon atau yang yang biasanya masyarakat Desa Bejagung Lor menyebutnya acara syukuran atas direnovasinya makam Sunan Syeh Asy'ari Bejagung, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban kembali digelar, Kamis (2/5).

Acara ritual yang hanya diperingati 50 tahun sekali itu diadakan di makam Sunan Syeh Asy'ari Bejagung secara meriah. Hampir semua desa membawa tumpeng dan berbagai macam makanan.

Baca Juga: Dari Menari Hingga Minum Air Seni, Ini 10 Ritual Unik Saat Hewan Kawin

1. Warga mengarak replika cungkup makam sunan Bejagung

IDN Times/ Imron

Sebelum acara syukuran dimulai, sejumlah warga terlebih dahulu melakukan kirab dengan membawa replika cungkup makam sunan Bejagung . Mereka membawanya keliling kampung hingga menuju ke pemakaman. "Acaranya tadi replika cungkup berupa bangunan rumah itu kita arak bersama warga kampung. Untuk para ibu-ibu juga membawa nasi tumpeng dan berbagai macam makanan," kata Kepala Desa Bejagung, Aang Suttan

2. Replika bangunan kuncup dihiasi bahan makanan hasil bumi

IDN Times/ Imron

Replika bangunan rumah berupa kuncup yang dihiasi dengan beberapa bahan makanan hasil bumi, seperti sayur-sayuran, buah dan umbi-umbian tersebut kemudian diperebutkan oleh para warga. Warga memperebutkannya karena dianggap dapat membawa berkah. "Acara ini hanya diadakan selama 50 tahun sekali kemudian replika cungkup makam yang dihiasi dengan bahan makanan hasil bumi diperebutkan oleh warga," ujarnya.

3. Sebelum diperebutkan terlebih dahulu dibaca doa

IDN Times/ Imron

Sayur dan buah-buahan tersebut sebelumnya telah didoakan oleh pemangku adat setempat. Dalam sekejap, gundukan dan tumpeng ludes diperebutkan oleh warga. "Tentunya terlebih dahulu kita bacakan doa atas rasa syukur kita kepada Allah SWT atas limpahan berkah yang sudah diberikan kepada masyarakat Desa Bejagung," ungkapnya.

Baca Juga: Mengenal Ritual Perang Api di Klungkung, Damai Meski Saling Serang

Berita Terkini Lainnya