TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demokrasi Kerap Lahirkan Hoaks, Zulkifli Minta Emak-emak Jadi Pelopor

Kalau emak-emak udah turun, ada yang berani macem-macem?

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times - Ketua Umun PAN Zulkifli Hasan menyebut, bahwa demokrasi di Indonesia sering melahirkan kegaduhan dan berita bohong atau hoaks yang kerap menimbulkan perpecahan. Zulkifli pun menilai jika demokrasi di negara ini masih perlu dikoreksi dan dibenahi. "Hoaks sana sini, saling serang antar kubu, ada yang salah dalam implementasinya, ini yang mesti kita koreksi bersama," kata Zulkifli saat memberikan sambutan kepada ratusan kader PAN di Lamongan, Selasa (29/1). 

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Ratusan Rumah di Lamongan Terendam Banjir

IDN Times/ Imron

Selain itu, ia juga menilai bahwa Demokrasi masih belum sejalan dengan asa atau harapan rakyat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat juga diminta untuk tidak menafsirkan bahwa pemilu yang berjalan satu hari sebagai penentu akhir dari proses demokrasi. Masyarakat diminta tetapi mengawalnya sampai tuntas.

1. Demokrasi di Indonesia sangat mahal

Ilustrasi demokrasi dan kebebasan berpendapat (Pixabay/Wokandapix)

Menurut Zulkifli, demokrasi di Indonesia sangat mahal karena cenderung transaksional. Ia merujuk pada masih banyaknya pemilih yang memilih hanya karena diiming-imingi bahan kebutuhan pokok seperti sembako dan uang tunai. 

2. Emak-emak diminta menjadi pelopor demokrasi yang baik

IDN Times/ Imron

Untuk itu pihaknya berharap ke depannya demokrasi di negara ini bisa berjalan dengan baik. Bahkan ia meminta agar emak-emak di Lamongan bisa menjadi pelopor, pemilih yang berkualitas dan pemilih yang damai.

"Kalau bisa kita semua harus memilih pemimpin yang benar-benar mencintai rakyatnya, mencintai para ulamanya dan tentunya kerja kerasnya bisa kita rasakan bersama-sama," imbuhnya.

Baca Juga: Zulkifli Minta Penegak Hukum Menjelaskan Penahanan Ahmad Dhani

Berita Terkini Lainnya