Begini Mulanya PMK Bisa Merebak di Jatim
Hanya dalam dua bulan sudah merebak ke 38 daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gresik, IDN Times - Saat pandemik COVID-19 belum benar-benar rampung, pemerintah kembali dibuat sibuk dengan merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jawa Timur adalah daerah pertama yang melaporkan adanya kasus PMK pada akhir April 2022 lalu. Penyakit yang sebenarnya sudah hilang dari Indonesia pada tahun 1990 ini mulanya muncul di Kebupaten Gresik.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro mengatakan bahwa kasus itu berawal saat peternak sapi membeli beberapa ekor sapi dari luar daerah. Sapi itu kemudian dibawa ke Kecamatan Ringin Anom, Gresik sekitar pertengahan bulan April 2022 lalu.
1. Eko menyebut kasus PMK pertama kali muncul di Kecamatan Ringinanom
Menurut Eko, sapi-sapi tersebut memang sudah dalam keadaan sakit. Mereka terus menggeluarkan lendir dan kondisi badannya panas. Para peternak yang tak mengetahui jika sapi itu terkena PMK justru menjualnya di sejumlah pasar di Gresik, termasuk di Kecamatan Balongpanggang.
"Sapi-sapi itu sudah bergejala PMK. Kemudian dijual dan menularkan ke sapi-sapi yang lainnya," kata Eko, kepada IDN Times, Kamis (7/7/2022). Eko sendiri tak mau menyebut asal sapi yang mengalami gejala PMK tersebut. Yang jelas, menurut Eko, PMK sudah menjangkiti lebih dari 4.000 ekor sapi.
"Wah untuk jumlah pastinya saya gak hafal. Yang jelas sapi yang terinfeksi mencapai 4 ribu lebih. Kalau yang mati gak sampai dua ratus kok," jelasnya.
Baca Juga: Cerita Muhdi, Rugi Puluhan Juta Setelah Sapi Sekandang Kena PMK
Baca Juga: Jatim Tertinggi Kasus PMK, Begini Kondisi Peternak Sapi di Madiun