TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Thoriqul Haq, Santri yang Kini Bupati Lumajang

Thoriqul Haq berikan gajinya untuk warga terdampak COVID-19

Gaji Bupati Lumajang, Thoriqul Haq disalurkan untuk bantuan. IDN Times/Istimewa

Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), warga Lumajang mendapat bantuan langsung dari Bupati dan Wakil Bupatinya. H. Thoriqul Haq, MML adalah Bupati yang rela memberikan gajinya kepada masyarakat terdampak PPKM.

Menurut pria kelahiran Lumajang, 14 desember 1977 ini, masih banyak masyarakat yang belum tercover subsidi dari pemerintah pusat. Sehingga, dia berinisiatif agar Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk dikasihkan kepada masyarakat terdampak PPKM.

Lantas siapakah sosok Thoriq sesungguhnya? Berikut adalah profil singkatnya.

Baca Juga: Profil Eri Cahyadi, Birokrat Muda Pemimpin Surabaya

1. Menempuh pendidikan pesantren sejak kecil

Bupati Lumajang Thoriqul Haq (ANTARA FOTO/HO-Diskominfo Lumajang)

Saat kelas 3 SD, Thoriq menjadi santri di Pesantren Anak-anak Darul Falah Denok Lumajang sembari menimba ilmu di MI Nurul Islam. Setelahnya ia melanjutkan di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang dan bersekolah di MTs Negeri Denanyar Jombang. Pada pendidikan menengah atas, Thoriq hijrah ke Malang untuk menimba ilmu di MAN Malang I. Ia juga menjadi santri di Pesantren Al-Fadloli Dinoyo Malang.

Lulus pada tahun 1996 dari MAN tersebut, Thoriq melanjutkan studinya di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kemudian ia mengejar gelar master di University of Malaya Kuala Lumpur dengan mengambil jurusan bahasa dan linguistik.

2. Aktif mengikuti organisasi

Doc. Pribadi

Semasa SMA, Thoriq menjabat sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Ia juga aktif mengikuti pramuka dengan tingkat Bantara. Sama halnya ketika ia menjadi mahasiswa. Ia aktif pada organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Jabatan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pun pernah ia emban. Selain itu ia juga pernah mewakili Indonesia dalam pertemuan mahasiswa islam sedunia. Acara tersebut dilaksanakan di Makkah, sehingga ia juga sekaligus menunaikan ibadah haji.

Ketika di Malaysia, ia diberi amanah menjadi Sekjend Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). Ia juga aktif di organisasi Nahdatul Ulama cabang Malaysia.

Selain itu, Thoriq juga aktif menulis makalah dan buku. Ia telah melahirkan karya sebanyak sepuluh buah, antara lain yakni Cerita untuk Pak Rusdiharjo, TKI diantara Harapan dan Realitas, Mengembalikan Citra Parpol di Parlemen, dan Resolusi Jihad Politik, serta masih banyak lagi.

Baca Juga: Mengenal Wali Kota Pasuran, Saifullah Yusuf

Berita Terkini Lainnya