TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Perpanjangan PSBB, Pemkot Surabaya Pasrah Pada Pemprov

Keputusan diserahkan pada Pemprov Jatim

Posko PSBB di perbatasan Surabaya-Sidoarjo, tepatnya di daerah Pondok Candra. IDN Times/Faiz Nashrillah

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya mengaku pasrah terhadap keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait perpanjangan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat ini, rencana perpanjangan PSBB tersebut masih dalam tahap pembahasan.

1. Belum ada pembahasan dengan Pemkot Surabaya

Kepala Diskominfo Muhamad Fikser saat menjelaskan Aplikasi Isyana di Kantor Diskominfo (3/2). IDN Times/Tarida Alif

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, M Fikser menjelaskan bahwa belum ada pembahasan perpanjangan PSBB tersebut antara Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pembahasan Pemprov Jatim.

"Saya sampai sekarang belum tahu mekanismenya seperti apa. Sampai sekarang pemerintah kota patuh dan taat. Ngikuti. Nda ono yang bandel," ujarnya di Balai Kota Surabaya, Sabtu (9/5).

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Unair Sarankan PSBB Surabaya Raya Diperpanjang

2. Lonjakan positif COVID-19 diakibatkan tes swab yang massif

Kadiskominfo Kota Surabaya M. Fikser. IDN Times/Fitria Madia

Fikser mengatakan bahwa lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Surabaya bukan disebabkan kegagalan PSBB. Melainkan, Pemkot Surabaya telah melaksanakan tes swab secara massif sehingga banyak pasien terpapar COVID-19 yang segera diketahui.

Dari 1083 tes swab yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, 230 di antaranya dilakukan antara bulan Maret hingga April dengan hasil 61 orang positif dan sisanya negatif. Sementara 853 lainnya dilakukan dalam kurun waktu 1-8 Mei dengan hasil 48 positif dan sisanya belum diketahui.

"Artinya beberapa hari ke depan bisa saja keluar. Kita berdoa hasilnya negatif. Tapi kalau ada lonjakan tiba2 dengan angka ini yang kami bilang kami sudah lakukan upaya memutus mata rantai," tuturnya.

Baca Juga: Pemprov Beri Sinyal akan Perpanjang Masa PSBB Surabaya Raya

Berita Terkini Lainnya