Vaksin Merah Putih Versi Unair Pakai Metode Inactivated Virus
Metode ini berbeda dengan milik Eijkman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga menggunakan metode inactivated virus. Metode ini berbeda dengan vaksin Merah Putih versi Lembaga Biomolekuler Eijkman yang menggunakan metode rekombinan. Metode inactivated virus dipilih Unair lantaran memberikan hasil lebih cepat dari metode lainnya.
Baca Juga: Rektor Unair: Akhir 2021 Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi Massal
1. Peneliti Unair awalnya gunakan tiga platform
Tim Peneliti Vaksin Unair, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih menerangkan bahwa sebenarnya sejak riset awal vaksin, pihaknya menggunakan tiga alternatif metode. Tiga metode ini terdiri satu klasikal dan dua next generation. Yang dimaksud platform klasikal atau yang sudah sering digunakan adalah inactivated virus alias membuat vaksin dari virus utuh yang dimatikan.
"Yang next generation adalan peptide berbasis peptida dan kedua adalah viral vector," ujar Nyoman di Unair, Senin (19/4/2021).
Baca Juga: Unair Sebut Vaksin Merah Putih Sudah Perhitungkan Mutasi Virus Corona