Rektor Unair: Akhir 2021 Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi Massal

Optimistis uji klinis berlangsung lancar

Surabaya, IDN Times - Vaksin COVID-19 karya anak bangsa, Vaksin Merah Putih direncanakan akan bisa diproduksi massal pada akhir 2021. Produksi massal ini menunggu pelaksanaan uji klinis vaksin oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

1. Unair optimistis Vaksin Merah Putih bisa diproduksi massal akhir 2021

Rektor Unair: Akhir 2021 Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi MassalIlustrasi Penyuntikan Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Mohammad Nasih mengatakan bahwa pihaknya optimistis vaksin Merah Putih COVID-19 bisa diproduksi massal pada akhir 2021. Pasalnya, bibit vaksin tersebut telah diserahkan ke BioFarma untuk diproduksi sebagai uji klinis.

"Beberapa waktu lalu di media, Kepala BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengisyaratkan bahwa dua bulan setelah pelaksanaan uji klinis vaksin bisa dikeluarkan. Kita berharap itu benar ditepati sehingga pada bulan Oktober atau November bisa dimanfaatkan," ujar Nasih, Selasa (13/4/2021).

2. Sempat tertunda hewan uji coba

Rektor Unair: Akhir 2021 Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi MassalRektor Unair Profesor Nasih. (IDN Times/Fitria Madia)

Namun, Nasih mengatakan bahwa tahap uji coba hewan belum tuntas sepenuhnya. Ia sempat mengalami kendala untuk mendatangkan hewan transgenik dari Amerika Serikat sehingga uji cobanya tertunda selama beberapa waktu.

"Mendatangkan hewan dari Amerika itu ternyata tidak mudah. Waktu yang dibutuhkan panjang. Setelah sampai di Jakarta pun harus dikarantina. Sehingga bayangan kami tanggal 15 Maret bisa mulai, ternyata harus mundur 1 April. Pada April pun hewannya masih dikarantina sehingga belum bisa dipakai," ungkapnya.

3. Hewan transgenik harus didatangkan dari AS

Rektor Unair: Akhir 2021 Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi MassalIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Nasih menerangkan bahwa hewan transgenik yang digunakan untuk uji coba memang sulit didapatkan dari Indonesia.  Setelah menanti, penyuntikan uji coba Vaksin Merah Putih kepada hewan transgenik tersebut baru dimulai pada tanggal 9 April 2021.

"Di Amerika Serikat semuanya telah siap. Kami ingin vaksin ini standarnya internasional biar bisa diakui WHO. Kami juga ingin ini berjalan lancar dan berharap agak diam-diam dulu, mudah-mudahan dua bulan untuk uji coba hewan lancar, sehingga bulan Juli atau Agustus bisa mulai uji klinis," imbuhnya.

Baca Juga: Menkes: Bulan Depan Vaksin Merah Putih Diserahkan untuk Diproduksi

4. Sejauh ini uji coba pada hewan berjalan lancar

Rektor Unair: Akhir 2021 Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi MassalIlustrasi vaksin atau jarum suntik. IDN Times/Arief Rahmat

Hingga saat ini, Nasih memastikan bahwa uji coba hewan berjalan dengan lancar. Hewan yang menerima suntikan Vaksin Merah Putih masih sehat dan tak ada kendala tertentu. Nasih berharap kondisi ini terus bertahan agar uji coba berakhir sukses.

"Secara teknis tidak ada masalah. Kalau produksi itu urusan pemerintah dan industri, tapi secara teknis pada laporan terakhir hewan yang disuntik vaksin sehat-sehat saja, tidak ada yang berdampak signifikan," tuturnya.

Selain itu, Nasih mengatakan bahw pengembang vaksin Merah Putih yakni Unair, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada telah melakukan pertemuan dengan BPOM pada Senin (12/4/2021) lalu. Dari pertemuan, Nasih berharap segera ada kabar baik untuk Vaksin Merah Putih.

"BPOM sejak awal terlibat secara langsung, sehingga mudah-mudahan tidak ada alasan apapun untuk tidak memfasilitasi kami," tutupnya.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya