TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tembak Mati Pengedar Narkoba, Rupanya Pemasok Besar di Jatim

Ia mengirim narkoba ke berbagai daerah

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat rilis tembak mati bandar narkoba, Sabtu (15/2). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Salah satu pengedar narkoba yang memasok sabu dan ekstasi ke Jawa Timur tewas di tangan polisi. Ia ditembak mati saat berusaha melawan petugas kepolisian yang hendak meringkusnya, Jumat (14/2) malam.

Pengedar tersebut bernama Mustofa Ali Al Faris (24), seroang warga Desa Kedung Kandang, Pasuruan, Jawa Timur. Ia diringkus di wilayah Jambangan, Surabaya, tempat kos penyimpanan narkobanya pada Jumat (14/2). Ketika akan ditangkap, ia melarikan diri seraya mengancam petugas dengan senjata tajam.

"Pelaku berupaya melawan petugas hingga ditindak tegas. Merupakan konsekuensi dan prrintah saya apabila ada pelaku yang berupaya melawan petugas dan berupaya melukai petugas agar ditindak tegas," ujar Sandi saat konferensi pers di depan Kamar Jenazah RSUD Dr Seotomo, Sabtu (15/2).

1. Hasil pengembangan dari penangkapan kurir

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho saat rilis tembak mati bandar narkoba, Sabtu (15/2). IDN Times/Fitria Madia

Penangkapan Mustofa merupakan hasil pengembangan kasus yang diungkap Satreskoba. Sebelumnya, polisi menangkap seorang kurir yang kedapatan membawa sabu seberat 25 kilogram. Dari keterangan kurir itu lah diketahui tempat persembunyian Mustofa.

"Untuk pelaku merupakan rangkaian pelaku yang diungkap sevelumnya. Ini membuktikan Satreskoba tidak tinggal diam untuk meneruskan jaringan pelaku-pelaku yang telah lalu," tuturnya.

Baca Juga: Tembak Mati 9 Bandit, Angka Kriminalitas di Tuban Menurun Selama 2019

2. Memasok narkoba ke berbagai daerah di Jatim

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho saat rilis tembak mati bandar narkoba, Sabtu (15/2). IDN Times/Fitria Madia

Mustofa diketahui seorang pengedar yang mengendalikan beberapa kurir. Ia kerap memasok narkoba di berbagai kota dan kabupaten seperti Kediri, Malang, Pamekasan, Surabaya, dan sebagainya. Oleh karena itu, peran Mustofa sangat besar dalam peredaran narkoba di Jatim.

"ini kejahatan musuh kita bersama yaitu narkoba karena daya rusaknya luar biasa baik bagi masyarakat maupun generasi ke depan," ungkapnya.

Baca Juga: Ungkap Sabu 26 Kilogram, Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar

Berita Terkini Lainnya