TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surabaya Dapat Bantuan 150 Bus, Mulai Beroperasi Maret 2021

Naik transportasi umum bisa hemat energi dan cegah kemacetan

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi saat penandatanganan bantuan 150 bus, Rabu (22/10/2020). Dok istimewa

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapatkan bantuan 150 unit bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bus yang berasal dari program Buy The Service (BTS) ini disengaja diperbantukan di Kota Surabaya, salah satunya untuk melancarkan gelaran Piala Dunia U-20 2021.

1. Surabaya dapat bantuan bus terbanyak

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi saat penandatanganan bantuan 150 bus, Rabu (22/10/2020). Dok istimewa

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi menjelaskan bahwa program BTS ini sebelumnya sudah dilaksanakan di beberapa kota lain di Indonesia. Kini giliran Surabaya yang mendapat anggaran paling banyak untuk memenuhi sekitar 9 koridor dengan 150 bus.

"Kami punya program itu dan anggarannya, sehingga nanti habis ini kita akan lelangkan kepada operator swasta untuk menjalankan bus angkutan perkotaan itu. Nanti yang di Surabaya ini juga untuk mendukung Piala Dunia U-20, sehingga anggarannya cukup banyak,” ujarnya, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Pemkot Tambah 10 'Suroboyo Bus', Begini Bedanya dengan yang Lama

2. Untuk mengalihkan kebiasaan masyarakat ke transportasi umum

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi saat penandatanganan bantuan 150 bus, Rabu (22/10/2020). Dok istimewa

Budi menerangkan, program BTS bertujuan untuk memindahkan kebiasaan, kebudayaan, dan mindset masyarakat dari kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. Bahkan, untuk menarik minat masyarakat supaya beralih ke kendaraan umum, nantinya ongkos bus akan digratiskan terlebih dahulu.

“Baru setelah itu nanti mungkin akan berbayar. Bahkan, nanti kemampuan untuk membayar itu kami akan survei kemampuannya dan pasti akan ada subsidinya,” paparnya.

Baca Juga: Mau Ngopi Sambil Keliling Kota Malang? Coba Naik Bus Ini

Berita Terkini Lainnya