Sunak, Janda Sebatang Kara Berangkat Haji dari Hasil Jualan Kacang
Ia menabung dari pendapatannya Rp20 ribu sehari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Garis keriput terlihat jelas di wajah Sunak Mutiha Djumakkah (65). Kerutan-kerutan itu menjadi saksi kegigihan Sunak mencari uang ratusan rupiah hingga mengantarnya ke Tanah Suci untuk berhaji. Sunak yang kesehariannya diisi dengan menggoreng dan menjajakan kacang, kini berdandan rapi memakai kerudung putih di antara calon jemaah haji lain, Selasa (9/7).
1. Menabung dari hasil jual kacang
Wanita asal Probolinggo itu menceritakan asanya untuk berhaji. Bukan dimulai sejak muda, Sunak mulai menabung untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2010 melalui salah satu bank. Dalam waktu 9 tahun, ia pun mendapat gilirannya untuk berangkat.
"Dulu daftar 2010 dari bank. Kasih sedikit-sedikit saya orang kecil. Saya lupa berapa," tuturnya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Uang yang ia tabung merupakan hasil penjualan kacang goreng yang ia jajakan dari warung ke warung di kampungnya. Tiap hari pekerjaan berbelanja ke pasar, menggoreng, hingga mengantar ke warung-warung ia lakukan seorang diri.
"Jualan kacang di warung-warung nitip-nitip. Isi 25 harganya Rp10 ribu. Di sana dapatnya Rp2.000. Goreng sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Pacitan KLB Hepatitis A, Calon Jemaah Hajinya Dapat Perlakuan Khusus
Baca Juga: [LINIMASA] Perjalanan Haji Menuju Tanah Suci Tahun 2019