TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Sempat Kabur, Pembunuh Akibat Cemburu Buta di Semampir Ditangkap

Ia menduga korban sering menggoda istrinya

Ilustrasi Pembacokan (IDN Times/Mardya Shakti)
Verified
Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - MN, pembunuh Suhandi di Kecamatan Semampir pada Jumat (16/10/2020) akhirnya tertangkap. Ia sempat kabur selama beberapa jam sebelum akhirnya dibekuk oleh petugas kepolisian. MN membunuh Suhandi lantaran cemburu buta, mengira Suhandi menggoda istri MN.

1. Sempat kabur ke Madura

Ilustrasi borgol (IDN Times/Arief Rahmat)

Kapolsek Semampir, Kompol Aryanto Agus mengatakan bahwa MN diringkus pada Jumat malam. Ia diketahui kabur ke rumah saudaranya di salah satu daerah di Pulau Madura sesaat setelah membunuh Suhandi. Saat ini, MN sudah meringkuk di tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Iya sudah ditangkap. Nanti lebih jelasnya akan dijelaskan Bu Kapolres," ujar Aryanto saat dikonfirmasi IDN Times.

Baca Juga: Duel Dua Kakek di Tuban Berujung Maut, Satu Tewas Kena Luka Bacok

2. MN membacok Suhandi hingga meninggal

Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

MN melakukan pembunuhan dengan cara membacok tubuh Suhandi berkali-kali menggunakan senjata tajam jenis celurit. Suhandi pun mendapatkan sejumlah luka lebar di tubuhnya seperti luka menganga di dada dan di lengan kanan. Kejadian ini berlangsung cepat pada Jumat sekitar pukul 09.30 WIB di rumah Suhandi, Jl. Wonosari Wetan 2-E/5.

"Sebelum meninggal itu, anak korban yang masih umur belasan tahun sempat diminta ambil HP disuruh telepon polisi. Tapi ternyata pelaku malah membacokkan celuritnya," tutur Aryanto.

Baca Juga: Cemburu, Pria di Surabaya Bunuh Lelaki yang Diduga Menggoda Istrinya

Topik:
cemburu
pembunuhan
Berita Terkini Lainnya

Para Lora Titipkan Masa Depan Madura ke Fauzi

Belasan ASN di Lumajang Ajukan Gugatan Cerai

Mengenal Akbar, Bayi Jerapah yang Lahir di Maharani Zoo 

Fakta Pembunuhan Mahasiswa Unitri Ditusuk Pakai Katana

Ujian SIM Angka 8 dan Zig-zag Juga Dihapus di Surabaya 

Muntahkan Lava Pijar, Semeru Alami Gempa 37 Kali Sehari

Warga Jember Geger Temuan Mayat Posisi Sujud di Pinggir Jalan

Ujian SIM di Malang Gak Perlu Lintasan Angka 8 dan Zig-zag

Situbondo Krisis Air, Keperluan MCK Harus Numpang di Desa Lain

Hore! Gaji Guru PAUD di Kota Malang Naik