TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Marah Mobil Laboratorium BNPB Dikirim ke Daerah Lain

Padahal mobil itu disebut prioritas untuk Surabaya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini marah karena mobil PCR dialihkan untuk daerah lain.

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharuni naik pitam saat tahu mobil laboratorium yang dipinjamkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikirim ke daerah lain, Lamongan dan Tulungagung. Padahal menurut Risma, dua mobil itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya dalam penuntasan COVID-19. Kemarahan Risma terekam dalam sebuah video yang tersebar di berbagai platform media sosial. Bahkan, dalam video itu Risma tampak beberapa kali berbicara dengan nada tinggi.

1. Risma kesal mobilnya dipindah ke luar kota

Mobil laboratorium pinjaman BNPB dan BIN di Asrama Haji Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Risma pun menelepon berbagai orang yang berkaitan dengan mobil tersebut dengan nada tinggi. Ia mengatakan bahwa Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengkhususkan dua mobil itu untuk Surabaya.

"Lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” ujar Risma seraya menunjukkan bukti percakapannya dengan Doni di Whatsapp, Jumat (29/5).

2. Titik pemeriksaan untuk mobil sudah disiapkan

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini marah karena mobil PCR dialihkan untuk daerah lain.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan sebetulnya pada Hari Kamis kemarin, Surabaya sudah akan dibantu mobil laboratorium itu. Awalnya, akan langsung dipergunakan untuk pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan Dupak Masigit yang di situ ada warga dari Krembangan Selatan.

“Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab. Mereka itu yang belum dites swab dan waktunya swab ulang, supaya cepat selesai penanganannya,” jelasnya.

3. Mobil sudah sempat dialihkan ke Sidoarjo

Mobil laboratorium pinjaman BNPB dan BIN di Asrama Haji Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Namun, jadwal saat itu diundur pukul 13.00 WIB karena mobil itu dialihkan dulu ke Rumah Sakit Unair dan tidak langsung ke Hotel Asrama Haji. Karena dijadwalkan pukul 13.00 WIB, kemudian para pasien di Hotel Asrama Haji dipersiapkan mulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Ternyata, mobil itu tidak datang-datang hingga kami menunggu 5 jaman dan mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB. Dan ternyata kemarin dua mobil itu dibawa ke Unair satu dan satu mobil lagi dibawa ke daerah lain (Sidoarjo),” lanjutnya.

Baca Juga: Kasus Tinggi, Mobil Laboratorium Dikirim ke Lamongan dan Tulungagung

4. Mobil dipindahkan ke luar kota tiba-tiba

Mobil laboratorium pinjaman BNPB dan BIN di Asrama Haji Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya.

Ia mengatakan bahwa Kamis, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuadi sudah menjanjikan setelah dari Sidoarjo, mobil itu akan ke Surabaya. Sehingga disiapkanlah warga di Kelurahan Tanah Kali Kedinding sebanyak 200 orang untuk dilakukan tes swab.

“Kami sudah siapkan sejak pukul 07.00 WIB dan warga sangat antusiasi untuk mengikuti tes tersebut. Tapi tak lama kemudian saya mendapatkan kabar bahwa dua mobil itu sama-sama dialihkan ke luar daerah (Lamongan dan Tulungagung). Akhirnya, kami dua kali membubarkan pasien untuk melakukan tes swab,” ungkapnya lirih.

Baca Juga: Dapat Bantuan Ribuan Alkes dari BIN, Risma Menangis

Berita Terkini Lainnya